Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Peredaran narkoba di Indonesia dan Sumatera Utara telah meresahkan. Bahkan telah menjangkit seluruh lapisan masyarakat khususnya perguruan tinggi. Untuk memerangi narkoba di dunia kampus, perlu dilakukan tes urine setiap penerimaan mahasiswa baru.
Hal itu ditegaskan Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi pada acara Tablig Akbar dan Deklarasi Sadar Bahaya Narkoba sekaligus Pelantikan Relawan Al Washliyah Anti Narkoba, di aula Kampus UMN Al Washliyah, Medan, Kamis (2/11/2017).
Hadir Ketua PW Al Washliyah Sumut, H Saiful Akhyar Lubis, Sekretaris H Isma Padli A Pulungan SAg MH, Bendahara Ir Zahir, MUI Medan, Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Andi Leodianto, PD Al Washliyah Medan dan ribuan mahasiswa dan pelajar Al Washliyah.
"Narkoba musuh bersama bangsa. Catatan BNN, narkoba menjangkit seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak hingga orangtua. Oleh karena kita harus perangi karena telah membahayakan kita semua, " kata Gubsu.
Saat ini ada 348 jenis Narkotika, dari permen sampai satu ganja dan lainnya. 29 jenis di antaranya menghasilkan efek yang luar biasa.
Menurut data BNN pada tahun 2011, dari 250 juta penduduk, 2,22 persen atau 3,8 Juta jiwa teindikasi pemakai narkoba.
Tahun 2017 ada 5,1 juta jiwa yang terindikasi pemakai narkoba termasuk di Sumut. Bahkan setiap tahun 15 ribu jiwa melayang karena pakai narkoba."Narkoba membuat kecanduan dan kematian, merusak fisik.
Kita berharap seluruh kampus dalam penerimaan mahasiswa baru untuk melakukan tes urine atau narkoba supaya semuanya bersih dari narkoba. "Kita berharap UMN juga bersih dari narkoba, " ungkapnya.
Andi Leodianto menyebutkan, Sumut sudah menjadi proyek percontohan se Indonesia menangani narkoba. Ke depan, diharapkan hadirnya Perda di sektor pendidikan tentang bahaya narkoba.
"Sekarang ini baru Jawa Timur dan Kalimantan Timur yang sudah ada Perda. Kita berharap produk Perda muncul untuk para pelajar," ujarnya.
Andi juga mendukung Gubsu untuk menerapkan tes urine bagi mahasiswa baru. Namun dia menambahkan tidak hanya itu, ketika belajar dari semester awal hingga akhir juga terus dilakukan tes urine. Bahkan syarat untuk sidang salah satunya tidak terindikasi memakai narkoba.
"Pada saat KKN mahasiswa diberi tugas penyuluhan anti narkoba. Kalau sudah begitu produk kami jual se Indonesia untuk menjadi model untuk seluruh provinsi, " katanya.
Andi juga menyebutkan kalau narkoba dicampur air putih tidak berubah wujud. Di dunia sudah 600 jenis narkoba yang ditemukan.
" Saya berharap kepada mahasiswa dan pelajar jangan mengkonsumsi hal yang tidak perlu dikonsumsi. Begitu kena narkoba tidak pernah bisa keluar dari situ," Imbaunya.
Ketua PW Al Washliyah Sumut, Saiful Akhyar Lubis, mengatakan, kegiatan tablig Akbar dan Deklarasi Sadar Bahaya Narkoba sekaligus Pelantikan Relawan Al Washliyah Anti Narkoba salah satu realisasi MoU PW Al Washliyah Sumut dan BNNP Sumut. Kerja sama ini juga dengan Pertamina Sumut CSR di 3 daerah, yakni Medan, Batubara dan Tanjungbalai.
"Kita melibatkan semua pengurus daerah tingkat kabupaten kota dan warga Al Washliyah. Kami sadar bahwa narkoba musuh bangsa yang harus diwaspadai dan dihindari. Bahaya narkoba bukan tanggungjawab pemerintah tapi semua rakyat. Bagi kita memerangi narkoba adalah perintah Allah. Narkoba identik dengan khamar dan berpengaruh dengan fisik manusia, " katanya.