Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berbicara mengenai pimpinan lembaga negara yang tersangkut kasus korupsi. Dia berkelakar mengenai pimpinan DPR yang hampir kena.
Hal ini dikatakan JK dalam diskusi Prospek Ekonomi Indonesia 2018 di Hotel Aryaduta, Kamis (2/11/2017). "Ada 9 menteri yang sudah di penjara. 4 Masih di dalam. 4 di dalam. Ada 19 gubernur yang di penjara. Ada provinsi seperti Riau dan Bengkulu 3 gubernurnya masuk penjara. Sumatera Utara 2," kata JK.
Tidak hanya itu, JK juga menyebutkan ada beberapa pimpinan dan anggota lembaga yang telah ditangkap KPK. "Ada Banten. Begitu hebatnya. Lembaga negara ada 4. KY masuk, MK ada anggotanya eh ketua MK maksudnya. DPD masuk. DPR hampir masuk. Hampir masuk. Artinya tidak. Kan hampir masuk," kata JK sambil tertawa.
Ketua DPR Setya Novanto sempat berstatus tersangka di KPK terkait kasus e-KTP. Status itu lepas setelah Novanto memenangi praperadilan. Sebelumnya, JK menyebut pemberantasan korupsi di Indonesia sangatlah kencang. Tidak ada negara di dunia yang sehebat Indonesia dalam pemberantasan korupsi. "Itulah gambarannya bahwa pemberantasan korupsi kita sangat kencang," kata JK.
Meski serius dalam pemberantasan korupsi, namun JK berharap tidak ada salah penafsiran tentang jumlah keberhasilan orang-orang yang berhasil dihukum akibat korupsi.
"Soal korupsi. Kalau dilihat ada selalu penafsiran yang keliru. Menurut saya salah kaprah, seakan akan keberhasilan suatu negara berantas korupsi apabila banyak orang dihukum. Apabila banyak orang didenda apabila banyak ditahan. padahal itu semua kegagalan. keberhasilan ya kalau kurang orang korupsi. kurang orang ditahan," terangnya.
"Kalau ukuran banyaknya orang ditahan, maka tidak ada negara di dunia ini sehebat indonesia. tidak ada negara sehebat indonesia," tambahnya. dtc