Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tokyo. Jepang mendapat rentetan ancaman bom saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkunjung ke negeri itu. Ancaman bom semacam ini tergolong langka di Negeri Sakura itu.
Pengamanan ketat diberlakukan di Jepang selama Trump melakukan kunjungan kenegaraan. Namun tetap saja ancaman bom bermunculan di beberapa wilayah, meskipun beberapa terletak jauh dari ibu kota Tokyo. Trump kini berada di Tokyo, bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe, juga bertemu dengan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko.
Seperti dilansir AFP, Senin (6/11), satu ancaman bom muncul di Prefektur Shiga, saat sebuah perusahaan kapal feri menerima telepon dari seorang pria misterius. Pria itu 'mengklaim telah memasang sebuah bom di dalam kapal wisata yang akan meledak dalam waktu satu jam'.
Kepolisian setempat telah menemukan lokasi kapal wisata yang dimaksud dan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Hasilnya, tidak ditemukan bom yang disebutkan dalam telepon misterius itu.
"Total 290 penumpang dan awak kapal dievakuasi dengan selamat," ucap juru bicara kepolisian setempat. Kepolisian juga memburu pria yang memberikan ancaman bom itu via telepon.
Sebuah perusahaan kapal feri di Hiroshima juga mendapatkan ancaman bom serupa. Ancaman itu menyebutkan sebuah bom akan meledak di salah satu kapalnya dalam jangka waktu satu jam. Dampak dari ancaman ini, operasional kapal feri antara area itu dengan Itsukushima dihentikan sementara.
Selain dua perusahaan kapal feri, sebuah pusat perbelanjaan di Osaka juga menerima ancaman bom. Namun hasil pemeriksaan polisi tidak menemukan adanya bom di lokasi.
Di Kyoto, sebuah operator kereta api menerima informasi anonim yang menyebut sebuah bom akan meledak dalam waktu satu jam di Stasiun Sanjo. Stasiun itu terletak dekat dengan sejumlah tujuan wisata di Kyoto. Dampak dari informasi ini, stasiun tersebut ditutup sementara sehingga berdampak pada 8 ribu penumpang yang menggunakan jasa kereta api.
Ancaman-ancaman bom semacam ini tergolong sangat tidak biasa di Jepang. Tidak ada satupun peledak yang ditemukan di lokasi ancaman-ancaman bom itu. Belum ada tersangka yang ditangkap terkait rentetan ancaman bom ini.(dtc)