Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Serang. Nenek Wati berusia 110 tahun yang hidup sebatang dan tinggal di gubuk samping rel tanah milik PT KAI dipindah ke rumah kontrakan. Nenek penjual permen itu ditanggung biaya hidupnya oleh Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah.
Nenek Wati yang mengaku sudah 40 tahun tinggal di pinggir rel akan dipindahkan ke tempat yang layak dan biaya kontrakan serta makan sehari-hari akan ditanggung oleh Asep selama hidupnya.
"Saya hadir ke sini untuk melihat kondisi Ibu ini. Saya juga sudah sampaikan ke Rukun Tetangga di sini karena Ibu ini sudah sebatang kara dan tinggalnya di pinggir rel dan itu kebetulan punya PJKA dan kebetulan di situ Pak RT memiliki kos-kosan, ya saya bertanggung jawab untuk menempatkan Ibu ini ke tempat yang layak," kata Asep kepada wartawan di Kota Serang, Senin (6/11/2017).
Dari cerita yang diutarakan Nenek Wati, kata Asep, pernah suatu kali saat banjir hampir terjatuh ke selokan yang tepat berada di depan pintu keluar gubuk yang ditempati Nenek Wati. Setelah berbincang melalui pertimbangan, maka dirinya memutuskan untuk mengontrak rumah kontrakan.
"Di kos-kosan itu saya juga tadi lihat ada kamar, ada kamar mandi di dalam. Kalau di luar ini kan ibu-ibu takut jatuh segala macem. Cerita Ibu Wati tadi bahkan beliau pernah merasa waktu banjir hampir jatuh ke selokan. Nah ini menjadi satu buah kepedulian kita," kata dia.
Asep menuturkan, dirinya sudah menitipkan Nenek Wati kepada Bu RT apabila terjadi sesuatu hal semisal sakit dan lain-lain agar dapat menghubunginya langsung.
"Saya sudah sampaikan kepada Bu RT untuk menitipkan termasuk ada hal-hal apa-apa untuk kontek ke saya," tuturnya. (dtc)