Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Atraksi pesawat terbang akan kembali memeriahkan gelaran Bandung Air Show (BAS) 2017. Aturan ketat diberlakukan kepada peserta atraksi guna mencegah insiden kecelakan.
"Kita sangat betul wanti-wanti. Makanya keselamatan nomor satu. Sebelum pelaksanaan kita sudah membuat SOP (standar operasional prosedur) apa saja yang harus dilaksanakan," kata Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Iman Handojo di Lanud Husein Sastranegara, Rabu (8/11/2017).
Iman menuturkan pihaknya sudah mengimbau jauh-jauh hari kepada setiap tim pesawat yang akan melakukan atraksi udara. Faktor keamanan, sambung Iman, menjadi fokus utama apalagi mengingat kondisi cuaca saat ini terbilang kurang baik.
"Setiap tim pesawat harus benar-benar menaati. Ada satu parameter tidak tercapai, kita pending (atraksi)," ucapnya.
Dalam BAS 2017 ini, sejumlah pesawat akan melakukan atraksi di udara. Ada pertunjukan akrobatik dari pesawat super Tucano dari Skadron 21 Lanud Abdurahman Saleh Malang, tim pegasus yang menggunakan heli Colibri 120 dari skadron udara 7 Kalijati Subang dan Asia Aero Flying Club.
Penyelenggara sendiri telah menjadwal kegiatan aksi di udara tersebut. Jadwal atraksi dibagi dua yaitu pada pagi hari pukul 09.00 sampai 11.00 WIB dan sore hari pukul 15.00 sampai 17.00 WIB. Atraksi akan berlangsung setiap harinya mulai dari pembukaan besok sampai penutupan pada Minggu 12 November 2017.
"Mudah-mudahan tidak ada yang membahayakan baik bagi kegiatan, pelaksanaan dan masyarakat," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pernah terjadi insiden saat pelaksanaan BAS tahun 2012 lalu. Pesawat Cesna yang tengah beratraksi jatuh pada Sabtu (29/9/2012). Dua orang yakni pilot purnawirawan Marsekal Muda Norman T Lubis dan instruktur Bandung Pilot Akademi Toni meninggal. (dtc)