Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk pengadaan pupuk subsidi dan memenuhi kebutuhan pupuk subsidi di tingkat petani secara nasional tahun 2018, pemerintah telah menyiapkan sebanyak 9,5 juta ton. Angka itu sama dengan kebutuhan pupuk subsidi tahun 2017.
Jumlah tersebut terdiri dari pupuk NPK sebanyak 2.550.000 ton, organik 1.000.000 ton, SP-36 sebanyak 850.000 ton, ZA sebanyak 1.050.000 ton dan pupuk urea sebanyak 4,1 juta.
"Inilah kebutuhan pupuk subsidi secara nasional yang akan disalurkan ke petani di seluruh tanah air untuk tahun 2018," kata General Manager (GM) Pemasaran dan Logistik PT Petrokimia Gresik Kadek Kerta Laksana ketika dihubungi lewat seluler, Rabu (22/11/2017).
Kata Kadek, soal kuota masing-masing provinsi masih menunggu keputusan dari Kementerian Pertanian (Kementan) termasuk untuk Provinsi Sumatera Utara. Namun pada prinsipnya, stok pupuk di gudang Petrokimia Gresik sampai dengan Januari 2018 aman dan sudah siap kapan saja diperlukan.
"Stok pupuk kita sudah ready, jadi begitu SK Kementan turun atau keluar, kita siap untuk menyalurkannya," kata Kadek.
Sebagaimana diketahui, PT Petrokimia Gresik adalah salah satu produsen pupuk yang memproduksi pupuk NPK, ZA, SP-36 dan pupuk organik.
Terhadap harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi, Kadek mengatakan, tidak mengalami kenaikan. Untuk NPK harganya Rp 2.300 per kg, urea Rp 1.800 per kg, ZA Rp 1.400 per kg, SP-36 Rp 2.000 per kg dan pupuk organik subsidi seharga Rp 500 per kg.
Sementara itu, untuk pupuk urea subsidi tahun 2018, menurut Kepala Pemasaran Wilayah Sumut PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Pendi Effendi Rachmat, PIM mendapat penugasan dari pemerintah untuk memproduksi urea bersubsidi sebanyak 160.000 ton.
"Jumlah itu sama dengan tahun-tahun sebelumnya dan jumlah urea itu hanya untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea subsidi untuk wilayah Sumatera Utara saja," kata Pendi.