Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Sukabumi. Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV di Kampung Cibogo, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantar Gadung roboh. Hingga saat ini petugas teknis masih melakukan perbaikan terhadap tower tersebut.
Informasi yang diberikan warga kediaman mereka rusak karena terkena sabetan kabel, warga sendiri sebelumnya sempat khawatir ketika angin bercampur hujan menerpa tower setinggi lebih dari 200 meter tersebut.
"Tower kena angin besar sekitar jam 03.30 WIB, kalau saya sendiri pohon-pohon di kebun hancur kena kabel dan besi tower," kata Anda, warga setempat kepada detikcom di lokasi kejadian.
Anda sebelumnya sempat merasa khawatir dengan berdirinya tower SUTET di wilayah perkampungannya beberapa tahun lalu. Namun saat itu keluhanya diabaikan oleh pihak desa.
"Dari dulu saat dibangun tower ini saya sudah bilang warga paur (takut) kenapa-kenapa eh sekarang kejadian. Untung saja ga kena rumah saya kalau kena pasti ada korban ," ungkapnya.
Rumah yang mengalami kerusakan adalah milik Pian, warga setempat yang rumahnya hanya sejauh 100 meter dari tempat tower yang roboh. Saat kejadian ada suara benturan keras, akibat sabetan kabel dinding tempat salat di dalam rumahnya jebol.
"Dari jam 12 malam angin sudah besar, saya nggak tidur sampai akhirnya sekitar jam 03.30 WIB suara benturan keras saya sekeluarga langsung loncat kaget, pas dilihat ternyata dinding ruang salat jebol," ungkapnya.
Menurut Pian, kabel Sutet menyabet area kebun bambu dan menariknya hingga menghantam bagian dinding rumahnya.
Sementara itu Hendri, Petugas Pengawas Sutet wilayah Palabuhanratu membenarkan jika tower roboh akibat angin besar. Sutet yang rusak disebutnya masuk ke jalur Bogor.
"Kalau korban jiwa enggak ada, hanya rusak-rusak rumah warga ke sebelah sananya, sesuai jalur kabel tower. Kalau listrik mati sendiri tidak lama setelah tower roboh," ungkap Hendri. (dtc)