Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jember. Pemkab Jember menyiapkan 1.000 kacamata bagi pelajar SD dan SMP yang mengalami gangguan penglihatan. Kacamata ini akan dibagikan secara gratis. Model kacamata ini juga disesuaikan dengan selera anak muda agar terlihat keren.
"Modelnya keren-keren, karena ini kacamata zaman now, sangat kekinian," kata Bupati Jember dr Faida, Jumat (1/12/2017).
Secara simbolis, tambah Faida, kacamata ini sudah dibagikan ke sejumlah pelajar dalam seminar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, di Aula PB Sudirman Pemkab Jember, Kamis (30/11).
"Kacamata ini kita bagikan secara gratis kepada para siswa yang membutuhkan," tandasnya.
Menurut Faida, pembagian 1.000 kacamata itu bertujuan agar siswa yang mengalami gangguan penglihatan bisa menjalani proses belajar dengan baik. Dia menilai penggunaan kacamata ini penting, karena gangguan fungsi penglihatan bisa berdampak terhadap produktivitas dan kualitas siswa.
"Jangan sampai produktivitas dan kualitas mereka ini terhalang karena gangguan penglihatan. Pemkab Jember sangat berkewajiban untuk membantu para pelajar dari kendala penglihatan tersebut," terangnya.
Faida menegaskan, untuk mendapatkan kacamata gratis ini, caranya sangat mudah. Bagi pelajar yang berada di kawasan kota, maka harus melakukan pemeriksaan di puskesmas terdekat. Hasil pemeriksaan ini nantinya yang akan dijadikan rekomendasi untuk mendapat kacamata gratis.
"Untuk sekolah yang ada di pinggiran, nantinya pihak puskesmas yang datang melakukan pemeriksaan," tambahnya.
Salah seorang pelajar yang kemarin menerima kacamata, Cici Maulidia Amanda Maharani, mengaku senang dan sangat terbantu. Siswi SMPN 1 Jember ini mengaku belajarnya tidak akan terganggu akibat pusing kepala yang kerap dia rasakan. "Bisa mendapat kacamata senang, karena saya sering pusing," ungkap Cici.
Dia juga mengaku senang bisa mengikuti seminar tentang narkoba yang digelar Pemkab Jember. Ada pengetahuan baru tentang obat-obatan yang bisa mengancam masa depan anak-anak muda.
"Senang aja, bisa menambah wawasan dan pengerahuan. Gak ngerti narkoba itu kayak apa. Saya hanya dengar narkoba itu berbahaya karena merusak," kata Cici. (dtc)