Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kabupaten Bandung. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung (Disbudpar) targetkan lima juta kunjungan wisata pada tahun 2018, pasca beroperasinya Jalan Soreang Pasir Koja (Soroja).
"Tahun depan kita targetnya 5,3 juta, kalau sekarang masih di angka 4 juta, perbedaannya 1,3 juta. Mudah-mudahan lebih," kata Kabid Promosi Disbudpar Kabupaten Bandung Vena Andriawan, saat ditemui di Masjid Al-Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (8/12/2017).
Vena mengungkapkan, jika target kunjungan wisata mencapai 5,3 juta selisihnya tidak akan jauh dengan Kota Bandung. "Selisih tidak akan beda jauh, hanya yang membedakan segmennya saja. Kalau yang berwisata ke sini wisata alam, kalau yang di Kota Bandung wisata belanja (fashion)," ungkap Vena.
Selain itu, pihaknya pun melakukan kerjasama Parawisata Bandung Raya bersama Pemkot Bandung, Pemkot Cimahi dan Pemkab Bandung Barat yang di mana setelah kunjungan ke Kabupaten Bandung atau ke Kota Bandung dapat berwisata secara bergantian.
"One night di kabupaten terus nanti beli oleh-oleh, kuliner dan fashionnya di Kota Bandung," jelasnya.
Pihaknya berharap dengan adanya Jalan Tol Soroja yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung kunjungan pariwisata ke Kabupaten Bandung naik.
"Kami berharap Bandung Raya ini bisa seperti Bali, one island, one manajemen," harapnya.
Pasca diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin (4/12), pihaknya akan melihat Hari Sabtu-Minggu ini kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung, seperti apa.
"Kita lihat Sabtu-Minggu sekarang, kita lihat traffic ke atas seperti apa (kenaikannya). Dengan adanya Soroja, wisatawan diuntungkan, akan memangkas waktu hanya 20 menit dari Kota Bandung ke Kabupaten Bandung," ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan mengoptimalisasikan dengan membangun fasilitas pendukung di kawasan Budaya Sabilulungan di mana Pemkab Bandung memiliki tiga area wisata buatan yakni Gedong Budaya Sabilulungan, Science Centre dan Dome Balerame.
"Ketiga tempat ini merupakan destinasi wisata buatan yang dimiliki utuh oleh Pemkab Bandung, tidak seperti obyek wisata yang berada di Kawasan Wisata Ciwidey yang dimiliki Perhutani," ujarnya. (dtc)