Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Palembang. Sembilan dari 13 terduga teroris ditangkap di Sumatera Selatan telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka merencanakan serangan di kantor polisi dan Mako Brimob Mabes Polri di Jakarta.
"Dari pengakuan salah satu terduga teroris yang diamankan, mereka yang sudah melakukan latihan ada 5 orang dan akan merencanakan uji coba (serangan) di salah satu Polres di Sumsel dan Riau. Termasuk merekrut 10 orang lagi dan akan menyerang Mako Brimob di Jakarta," kata Kapolda Sumsel Zulkarnain Adinegara kapada wartawan di Mapolda Sumsel, Kamis (14/12/2014).
Adapun keterlibatan mereka, yakni menyembunyikan pelaku teror yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri, serta berperan mensuplai senjata. Bahkan, salah satu yang direkrut merupakan remaja berusia 15 tahun dan akan melakukan penyerangan seperti yang ada di Polres Damasraya.
"Ada remaja juga yang direkrut untuk jadi pengantin. Nah, untuk yang remaja ini kita sudah berkoordinasi dengan Komnas Perlindungan Anak karena akan melakukan serangan seperti yang terjadi di Polres Damasraya," sambung Kapolda.
Serangan sendiri akan dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan korban lebih banyak. Lokasi latihan berada di Kecamatan Lubai, Kabupaten Muaraenin dan telah melangsungkan latihan sejak 2 bulan terakhir, termasuk berencana membeli lahan untuk latihan bersama.
Adapun barang bukti yang diamankan dari 13 terduga teroris yakni anak panah dan kitab-kitab ajaran radikal. (dtc)