Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Paris. Seorang wanita asal Prancis yang dicurigai melakukan perekrutan militan untuk kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), akhirnya ditangkap di Suriah. Wanita ini juga masuk daftar hitam Amerika Serikat (AS) juga daftar hitam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seperti dilansir AFP, Rabu (3/1/2018), wanita bernama Emilie Koenig (33) ini dilaporkan ditangkap oleh pasukan Kurdi di Suriah. Kabar penangkapannya diungkapkan oleh ibundanya yang tinggal di Prancis.
"Ditahan di kamp Kurdi dan telah diinterogasi dan disiksa," sebut ibunda Koenig kepada surat kabar lokal Prancis, Ouest-France. Pasukan Kurdi merupakan 'sekutu' AS dalam operasi melawan ISIS di Suriah.
Koenig pergi ke Suriah sejak tahun 2014 dan tiga anaknya dilaporkan lahir di negara itu. Dia kemudian masuk daftar hitam PBB untuk petempur paling berbahaya dan setahun kemudian Koenig masuk daftar teror AS.
Dilaporkan Koenig menjadi mualaf setelah menikahi suami pertamanya, merupakan pria keturunan Aljazair yang ditangkap terkait perdagangan narkoba.
Dia belajar Bahasa Arab, mengubah namanya menjadi Samra dan mulai mengenakan cadar. Koenig pergi ke Suriah untuk bergabung dengan pasangan barunya, yang akhirnya tewas dalam pertempuran.
Koenig muncul dalam sejumlah video propaganda yang isinya menyerukan jihad 'selama musuh ada di sekitar'.
Usai mendapat kabar putrinya tertangkap di Suriah, ibunda Koenig menginginkan dia dipulangkan ke Prancis dan meminta maaf kepada keluarga juga negaranya. (dtc)