Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumpulkan menteri kabinet kerja untuk melakukan rapat terbatas (ratas) mengenai peningkatan investasi dan perdagangan.
Dalam sambutannya, Jokowi menyebutkan, momentum peningkatan investasi dan perdagangan Indonesia memiliki modal yang bagus, yakni dukungan data perekonomian dan kepercayaan global.
"Saya kira kita tahu semuanya bahwa kepercayaan internasional terhadap pengelolaan ekonomi kita semakin baik semakin meningkat," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/1).
Tingkat kepercayaan global kepada Indonesia yang tinggi terlihat dari meningkatnya peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business (EoDB) dari yang semula di 120 ke level 72.
Selain itu, Indonesia juga telah mendapat layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat utama yakni S&P, Fitch Rating dan Moodys.
"Momentum ini jangan sampai kita kehilangan momentum oleh sebab itu sekali Saya ingin lebih fokus dan konsentrasi lagi pada yang namanya investasi," jelas dia.
Untuk perdagangan, Mantan Wali Kota Solo ini menyebutkan khususnya ekspor baik di bidang industri, komoditas, kesehatan, pendidikan, pertanian, kelautan dan perikanan, hingga pertahanan harus berada di satu garis yang sama.
"Sehingga problem-problem yang dihadapi di lapangan itu betul-betul bisa kita tangani dengan baik," papar dia.
Jika diibaratkan seperti manusia, Jokowi bilang, Indonesia merupakan orang yang sehat, jauh dari penyakit kolesterol, jantung, paru-paru. Namun, jika dalam kondisi yang sehat masih belum bisa lari kencang maka ada satu masalah yang harus segera diselesaikan.
"Problemnya harus dicari. Enggak perlu obat tapi problemnya harus dicari di sebelah mana. Tadi sudah saya sampaikan EoDB loncat bagus, indeks harga saham loncat bagus, inflasi rendah, APBN kondisinya baik rating memberikan kepercayaan semuanya," tukas dia. (dtf)