Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Sukabumi - Keluarga besar Kaisar Alfikar bocah berusia 14 bulan yang dibunuh dengan cara diracun oleh M Taufik (27) ayah kandungnya sendiri di Cirebon saat ini
sedang menunggu kedatangan jenazah bayi malang tersebut.
Jasad Kaisar saat ini masih dalam perjalanan menuju rumah duka di kampung halaman ibundanya di Kampung Cijambe RT 12 RW 04, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda,
Sukabumi, Jawa Barat.
Deden (34) paman korban mengaku tidak menyangka keponakannya itu akan dihabisi dengan cara sadis oleh pelaku.
"Saya tidak menyangka dia (pelaku) tega meracuni anak kandungnya sendiri, keluarga di sini tahu masalah itu juga dari pemberitaan media," kata Deden kepada detikcom di rumah
duka, Minggu (7/1/2018).
Deden bercerita jika Taufik merupakan warga asli Cirebon, sementara Karis asli warga Desa Kompa, Sukabumi. Keduanya telah menikah selama 2,5 tahun dan dikaruniai seorang
anak yaitu Kaisar.
"Karis berangkat bekerja ke Batam baru 1,5 bulan. Si Taufik ini pengangguran tidak bekerja, mungkin ada masalah apa saya juga kurang tahu cuma biadab saja dia sampai meracun
anaknya sendiri," lanjut dia.
Deden mendapat kabar jika jasad Kaisar saat ini masih dalam perjalanan dari Cirebon. "Sudah di Bogor, mungkin 1,5 jam lagi sampai ke rumah," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Kaisar Alfikar, bayi berusia 14 bulan asal Cirebon ini menjadi korban kebiadaban ayahnya, Taufik (27). Kaisar tewas setelah minum susu yang sudah dicampur
racun tikus oleh ayahnya.
Kaisar meninggal saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Waled Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Taufik merupakan warga Desa Babakan Losari,
Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon. Pria bertato itu sengaja meracuni bayinya. dtc