Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ambruknya selasar tower II Gedung BEI Jakarta menjadi satu kecelakaan konstruksi yang cukup tragis di dunia properti. Kejadian tersebut tercatat menjadi satu kecelakaan konstruksi yang sangat jarang terjadi di Indonesia, terutama untuk gedung dengan kualitas sekelas Bursa Efek Indonesia.
Gedung BEI sendiri merupakan salah satu gedung perkantoran yang paling diminati oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia. Senior Director, Office Services Colliers International, Bagus Adikusumo mengatakan, gedung yang rampung pada rentang 1994-1998 itu merupakan gedung perkantoran yang paling diminati saat itu dan sukses mengajak perusahaan-perusahaan kelas dunia pindah ke gedung dengan tinggi 140 meter, berjumlah 32 lantai itu.
"Waktu belum ada gedung-gedung baru yang berdiri sekarang, BEI (BEJ/Bursa Efek Jakarta) itu sudah yang paling top deh. Dia lebih dulu dari Pacific Place, Energy Building, Pacific Century Place, District 8. Jadi orang pada berkantor di BEI semua," katanya di Jakarta, Selasa (16/1).
Gedung tersebut diminati lantaran berlokasi di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) yang merupakan lokasi premium dan strategis, pusat bisnis ibu kota negara, Jakarta, dekat dengan Simpangan Semanggi dan Polda (Kepolisian Daerah) Jakarta.
Bagus mengatakan, Gedung BEI dibangun dengan spesifikasi internasional. Arsitek dan kontraktor pembangunan gedung ini bahkan juga berkelas internasional. Sejak rampung di tahun 1994, gedung ini pun menjadi gedung pertama di SCBD yang tingkat spesifikasi yang paling tinggi.
"Luas lantainya juga sangat luas. Sekitar 2400 m2 satu lantai, dari yang biasanya gedung-gedung kantor di Jakarta itu satu lantainya 1.000-1.200 m2," ujar Bagus.
Hal ini pula yang barangkali membuat BEI dipilih oleh para perusahaan kelas dunia, selain karena fasilitas dan pelayanan yang ada di gedung tersebut terbilang yang paling baik di antara yang lainnya.
"BEI itu gedung yang paling diminati saat itu. Saat ini juga, tapi tenant juga banyak pilihan sekarang. Karena memang sebelum banyak gedung yang lain," paparnya.
"BEI itu termasuk yang paling baik dari segi health nya, safety security nya, dari segi environment nya, dari segi responsive terhadap complain tenant. Mereka bagus memang. Makanya banyak perusahaan kelas dunia di sana, seperti Nike dan perusahaan-perusahaan minyak dunia," sambung dia.
Hal ini pula yang membuat okupansi Gedung BEI masih terus tinggi, meskipun pasar perkantoran di Jakarta sendiri saat ini tengah lesu karena suplai yang melebihi permintaan, sehingga okupansi secara keseluruhan saat ini terhitung rendah. (dtf)