Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Solo - KPU akan melakukan gerakan nasional pencocokan dan penelitian (coklit) di daerah penyelenggara Pilkada 2018. Di Solo, ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo akan menjadi orang pertama yang dikunjungi petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP).
Coklit diselenggarakan selama sebulan, mulai 20 Januari hingga 18 Februari 2018. Pada hari pertama, KPU memang menyasar ke kediaman tokoh-tokoh lokal maupun nasional.
"Kami menyisir tokoh lokal maupun kaliber nasional untuk dicoklit. Di sini ada ibunda Jokowi, Eyang Noto," kata Ketua KPU Surakarta, Agus Sulistyo di kantornya, Kamis (18/1/2018).
Dia menjelaskan, Kota Solo termasuk salah satu daerah yang turut menyelenggarakan pilkada, yakni Pilgub Jateng. Untuk melakukan coklit, pihaknya telah menyiapkan 1.016 petugas PPDP.
"Petugas sudah ditentukan berbasis TPS (Tempat Pemungutan Suara). Kita rekrut 1.016 PPD. Petugas PPDP ini biasanya tokoh masyarakat yang ada di lingkungan," ujarnya.
Dalam sehari, satu petugas PPDP ditarget dapat mencoklit lima rumah. Dengan demikian, diharapkan pada hari pertama, PPDP se-Indonesia mampu mencoklit 2 juta pemilih.
Adapun tugas dari petugas PPDP ialah melakukan verifikasi data pemilih agar sesuai syarat. Misalnya, petugas dapat mencoret warganya yang masih aktif sebagai anggota TNI/Polri dari daftar pemilih.
"Prinsipnya, data pemilih harus mutakhir, valid dan komprehensif. Masyarakat diharapkan juga menyiapkan KTP elektroniknya saat petugas PPDP melaksanakan coklit," tutupnya. dtc