Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Proyek Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok ternyata bakal berjalan selama lima tahun. Proyek ini butuh dana Rp 3,9 triliun. Pemerintah menjamin proyek ini tak akan mengusik bangunan peninggalan VOC, Rumah Cimanggis.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (18/1/2018).
"Semua anggaran yaitu Rp 3,9 triliun," kata Basuki.
Proyek dimulai tahun ini dan rencananya selesai pasa 2022 kelak. Duit sebesar itu tak semuanya ditanggung negara. Untuk tahun ini ada duit Rp 600 miliar diambilkan dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) dari APBN. Rp 600 Miliar itu baru diusulkan ke Kementerian Keuangan, adapun kekurangannya hingga bisa mencapai Rp 3,9 triliun akan menggunakan hibah yang diurus Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Hibah dari banyak negara, itu urusannya Pak Wapres," kara Basuki.
Nantinya, gedung bakal dibangun dengan tema futuristik bernafaskan Islami. Dia mengilustrasikan ada masjid di depan, perpustakaan, dan lahan pekuburan yang menjadi taman religi.
"Arahannya Pak Wapres kita harus mendesain yang futuristik," kata Basuki.
Arsiteknya bernama Andy Siswanto dan seorang lagi yang merupakan cucu dari pendiri Ormas Islam tertua, Muhammadiyah.
"Pak Wapres saja sampai kaget, itu cucunya Pak Ahmad Dahlan," kata Basuki.
Universitas ini hanya dikhususkan untuk program S2 dan S3. Adapun untuk calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan S1 bisa kuliah di Universitas Islam Indonesia (UIN) yang banyak tersebar di Indonesia.
Sebelumnya, ada kekhawatiran proyek UIII bakal mengancam keberadaan peninggalan VOC Abad 18, yakni Rumah Cimanggis. Namun Basuki menjamin bahwa proyek ini tak akan mengusik Rumah Cimanggis.
"Menurut Pak Wapres, itu (Rumah Cimanggis) di luar. Ini jauh dari tempat pembangunan. Jadi sudah dibahas itu," kata Basuki.
Menurut Wapres JK pada Senin (15/1), pembangunan UIII tidak mengambil wilayah rumah peninggalan Belanda tersebut. Lahan yang akan digunakan hanya berkisar 15 persen dari seluruh jumlah lahan. "Tidak termasuk wilayah itu, artinya tidak termasuk yang dibangun, artinya yang mau dibangun. OKI kita membangun cuma 15 persen. Lahannya yang dipakai cuma 15 persen, paling tinggi 20 persen," terang JK saat itu. (dtc)