Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Berlin - Badai Friederike yang menerjang wilayah Eropa bagian utara dilaporkan telah menewaskan 9 orang, termasuk dua petugas pemadam kebakaran. Badai yang membawa angin super kencang ini mengganggu aktivitas penerbangan dan operasional kereta api di berbagai negara Eropa.
Seperti dilansir AFP, Jumat (19/1/2018), badai ini menewaskan enam orang di Jerman. Korban tewas terdiri dari dua petugas pemadam kebakaran yang sedang bertugas untuk operasi darurat dan dua pengemudi truk yang kendaraannya terbawa angin super kencang.
Satu korban tewas lainnya merupakan seorang pengemudi yang kehilangan kendali atas kendaraannya dan akhirnya menabrak sebuah truk. Korban tewas keenam di Jerman merupakan seorang pria berusia 59 tahun yang tertimpa pohon tumbang di North Rhine-Westphalia.
Kepolisian Jerman menyebut angin super kencang berhembus dengan kecepatan mencapai 203 kilometer per jam di wilayah Brocken, yang merupakan puncak tertinggi di Jerman bagian utara.
Di Belanda yang juga dilanda angin super kencang, dua orang dilaporkan tewas. Korban pertama yang merupakan pria berusia 62 tahun tewas tertimpa dahan pohon yang tumbang di kota Olst. Pria ini tertimpa dahan pohon saat keluar dari truk untuk memindahkan reruntuhan yang menghalangi jalan. Korban kedua juga seorang pria 62 tahun, tewas usai mobil yang dikendarainya tertimpa pohon tumbang di kawasan Enschede.
Tidak hanya Jerman dan Belanda, badai Friederike juga memakan korban jiwa di Belgia. Seorang wanita dilaporkan tewas usai mobil yang dikendarainya tertimpa pohon tumbang di kawasan hutan Grez-Doiceau, sekitar 35 kilometer sebelah selatan ibu kota Brussels.
Badai Friederike mengacaukan seluruh operasional transportasi di ketiga negara itu. Layanan kereta api jarak jauh di Jerman terpaksa dihentikan selama seharian penuh. Sedangkan aktivitas penerbangan kebanyakan dibatalkan karena angin kencang yang berbahaya.
Menurut Badan Prakiraan Cuaca Jerman, badai Friederike ini tercatat sebagai badai terdahsyat yang menerjang Jerman sejak tahun 2007. Para penumpang kereta api yang terjebak di stasiun, diberi voucher hotel gratis. "Kita harus melindungi penumpang dan staf kita," ujar juru bicara Operator Perkeretaapian Jerman, Achim Strauss.
Bandara Schiphol di Amsterdam juga terpaksa membatalkan seluruh penerbangannya, karena angin super kencang yang bertiup hingga 140 kilometer per jam di beberapa wilayah Belanda. Aktivitas penerbangan kembali dilanjutkan, namun para penumpang disarankan untuk memeriksa status penerbangan mereka. Otoritas bandara menyebut setidaknya 320 penerbangan telah dibatalkan.
Kekacauan juga melanda jalanan Belanda, dengan laporan kantor lalu lintas Belanda menyebut ada 66 truk yang bagian atapnya terbang terbawa angin kencang. Kendaraan dilarang melintas di jalanan terbuka dan di atas jembatan. dtc