Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Presiden Persebaya, Azrul Ananda, buka suara terkait surat terbukanya di media sosial. Azrul meminta maaf karena belum bisa menggaet Andik Vermansah.
Belakangan polemik Andik dan Persebaya tengah menghangat menyusul keputusan klub Surabaya itu yang tak jadi merekrut mantan pemainnya tersebut. Lewat surat terbuka, Azrul menyebut masalah gaji jadi hambatannya.
Tak lama berselang, Andik kemudian membalas surat terbuka Azrul itu lewat pernyataan di akun sosial medianya seraya membantah kabar tersebut.
Melihat polemik ini makin panjang, Azrul kembali buka suara di depan publik. Kali ini Azrul menyebut pihak klub sebelumnya sudah sepakat dengan Andik ketika masih memperkuat Selangor FA. Bahkan saat itu kondisi Andik masih dibekap cedera dan Persebaya memutuskan melakukan negosiasi ulang saat eks pemainnya itu sudah pulih.
"Dulu kita pernah sepakat dengan Andik, kita sebut saja angkanya kita sudah sepakat 5 miliar saat itu, tapi waktu itu tidak karena mas andik masih memperkuat Selangor kita memahi itu," kata Azrul saat konferensi press di Stadion Gelora Bung Tomo, selasa (23/1/2018) malam WIB tadi.
"Negosiasi itu juga berlaku untuk semua pemain, kalau bicara angka, lebih banyak sebelumnya (di Selangor)," sambungnya.
Azrul lantas menyayangankan dengan sikap Andik yang tidak bisa duduk bareng untuk diskusi terkait kontrak dengan Persebaya.
"Tidak bertemu dengan saya saja, kita bersama pelatih, manajer dan yang lain untuk membahasnya, itu sama dengan dengan pemain yang lain. Begitu juga ketika saya melakukan negosiasi untuk mengakusisi Persebaya dulu."
Menurut Azrul latar belakang membuat surat terbuka di media sosial hanyalah untuk kebaikan tim yang selama ini telah berjuang mati-matian membawa Persebaya kembali ke Liga 1.
"Menurut saya fair, tidak ada hal yang lain yang harus saya jelaskan, ini demi kebaikan tim saya harus harus mengeluarkan penjelasan itu, karena sampai hari yang ditentukan tidak ada komunikasi lagi," tandasnya. (dtc)