Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Riyadh. Pangeran Alwaleed bin Talal dibebaskan setelah ditahan lebih dari 2 bulan. Sebelumnya dia ditahan akibat operasi antikorupsi dari 'KPK Arab Saudi'.
Dilansir dari Reuters, informasi bebasnya miliuner Arab Saudi itu dikabarkan oleh sumber dari pihak keluarga Alwaleed. Pembebasan ini hanya berselang beberapa jam saja setelah Alwaleed diwawancarai Reuters.
"Dia sudah tiba di rumah," ujar sumber itu, dikutip dari Reuters, Sabtu (27/1).
Namun, hingga kabar kebebasan Alwaleed ini bergulir, belum ada pernyataan resmi dari pihak otoritas Arab Saudi. Dengan dibebaskannya Alwaleed dan beberapa taipan lainnya pada hari Jumat (26/1) lalu mengindikasikan gugurnya tuduhan yang cukup membuat kegemparan dalam bisnis dan politik di Arab Saudi.
Dalam wawancara sebelumnya, Alwaleed sempat menyebut akan segera dibebaskan dalam beberapa hari. Pasalnya, menurut Alwaleed, dalam pembicaraan dengan otoritas, dirinya tetap menyatakan tak bersalah atas tuduhan korupsi.
"Tak ada tuduhan-tuduhan. Hanya ada beberapa pembicaraan antara saya dan pemerintah," tutur Alwaleed dalam wawancara itu, seperti dikutip dari Reuters.
Awal November lalu, puluhan pangeran, termasuk Alwaleed, serta para pejabat senior dan para pebinis terkemuka ditahan ketika Putra Mahkota Mohammed bin Salman memerintahkan operasi antikorupsi. Saat itu seorang pejabat Saudi mengatakan bahwa Alwaleed ditangkap atas tuduhan pencucian uang, penyuapan dan pemerasan pejabat-pejabat. Alwaleed kemudian ditahan di hotel mewah Ritz-Carlton di Riyadh selama lebih dari 2 bulan terakhir.
Sebagai informasi, Alwaleed merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Dia memiliki saham utama di Twitter dan Citigoup, dia juga pemegang saham kunci di 21st Century Fox. Alwaleed bahkan disebut 'Warren Buffet dari Arab Saudi'. (dtc)