Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Pertandingan Piala Presiden Grup C antara Persebaya Surabaya dan Madura United di Gelora Bung Tomo Surabaya, sempat diwarnai tembakan gas air mata. Bahkan sempat terjadi 'hujan' batu yang dilakukan bonek yang tidak memiliki tiket, karena berusaha masuk.
Pertandingan Piala Presiden Grup C antara Persebaya Surabaya dan Madura United di Gelora Bung Tomo Surabaya, kisruh di luar stadion. Itu terjadi saat memasuki jeda pertandingan babak pertama.
Kisruh itu terjadi setelah adanya gesekan antara petugas keamanan dengan suporter yang mencoba memasuki stadion tanpa tiket.
"Tadi petugas mencoba menghalau para suporter yang tidak memiliki tiket. Mereka mencoba masuk ke dalam stadion hingga ke ring satu pengamanan, tapi gagal," kata salah satu petugas pertandingan kepada detikcom, Minggu (28/1/2018).
Petugas kepolisian terpaksa menghalau dengan tembakan gas air mata, untuk mengurai kerumunan suporter yang mendorong petugas kepolisian. Bahkan sempat terjadi 'hujan' batu yang dilakukan bonek yang tidak memiliki tiket.
Akibat kejadian ini, satu petugas pengamanan mengalami luka dan terkilir. Sementara, banyak juga suporter yang dirawat tim medis di lokasi karena mengalami luka-luka.
Seorang suporter, Yudsitira mengaku melihat animo bonek sangat luar biasa. Padahal kapasitas stadion sudah besar. "Memang animo bonek terlalu tinggi, padahal stadion sudah besar," jelas Yudistira.
Sementara itu, Ketua Panpel Piala Presiden 2018 Grup C Surabaya, Wisnu Sakti Buana mengaku telah menambah pengamanan dalam laga ini. Ini dilakukan untuk mengantisipasi bonek yang ingin masuk tanpa tiket. Apalagi saat laga berlangsung, kondisi Stadion Gelora Bung Tomo yang memiliki kapasitas 55 ribu penonton tersebut sudah penuh.
"Pengamanan sengaja kita tambah dibandingkan dua laga sebelumnya yang 2.000an. Personel kita tambah menjandi 3.000 karena animo suporter yang begitu antuasias dalam laga ini," ujarnya. dtc