Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Probolinggo. Video tentang pengusiran terhadap komunitas jeep di area Padang Savana Gunung Bromo viral di kalangan warganet. Video yang berdurasi 1:57 menit menyebar luas di media sosial.
Pengusiran itu dilakukan komunitas pecinta dan sahabat gunung, karena komunitas kendaran tersebut dinilai merusak rumput yang tumbuh di sana.
Salah satu pengurus Sahabat Gunung, Hendri membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengakui kejadian itu terjadi pada Desember 2017 lalu. Dalam video, kejadian itu dilakukan salah satu kelompok klub mobil di padang Savana Bromo.
Hendri mengaku, kawasan Padang Savana Gunung Bromo tersebut merupakan daerah yang harus dijaga kelestariannya. Namun komunitas tersebut tidak menjaga hal itu, terutama rumput yang baru tumbuh 2 minggu di area itu.
"Karena rumput tersebut bisa mati jika diinjak. Kalau mati, keindahan alam di lokasi itu bisa berkurang," katanya saat dihubungi detikcom, Minggu (28/1/2018).
Dalam video itu para pencinta gunung juga mengecam komunitas mobil untuk mengambil sampah yang berceceran di area tersebut.
"Sampah-sampah itu bisa mengotori lingkungan alam. Sehingga kami meminta kepada para komunitas untuk membersihkan sampah yang ada kala itu," tegasnya.
Sementara Kasi Taman Nasional Bromo Tengger Swasta (TNBTS) Wilayah 1, Sarmin membenarkan area Padang Savana Gunung Bromo harus dijaga kelestarian dan keindahannya. Sehingga semua komunitas kendaran tidak boleh semena-mena melintasi area itu.
"Karena jalur untuk menuju ke lokasi itu sudah ada jalannya tersendiri. Namun pada waktu itu komunitas jeep tidak melalui jalur yang sudah ada. Sehingga rumput yang tumbuh terancam rusak akibat terlintas kendaraan jeep,"terangnya.
Padahal, jelas dia, di area Padang Savana, pihak TNBTS sudah memberikan papan larangan kepada pengunjung atau komunitas jeep untuk tidak melintas di area yang dilarang. Upaya itu, kata Sarmin, untuk menjaga kelestarian alam yang ada di wilayah TNBTS. Pihaknya juga tak segan-segan memberi teguran kepada warga atau komunitas yang dinilai melanggar larangan."Langkah ini dilakukan untuk melestarikan keindahan lingkungan alam sekitar terutamanya di wilayah TNBTS," tegasnya. (dtc)