Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapat aduan masyarakat saat berkunjung ke Kalisari, Jakarta Timur. Aduan itu mulai dari banjir hingga soal status tanah.
"Saya ini masih ada 5 RT yang kebanjiran, 5 RT ini penduduknya 1.000 KK, ditambah RW lain yang berhubungan dengan Cijantung. Kebanjiran itu sudah kita temukan masalahnya, namun tanpa pihak terkait tidak bisa teratasi. Untuk itu penyempitan kali tolong dieksekusi supaya kita nggak kebanjiran. Kalau kita lihat wilayah kita 30 meter di atas Ciliwung tapi banjir karena tidak lancar alirannya," kata Ketua RW 03, Maryanto di Sekretariat RW 03, Kalisari, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2018).
Mendengar keluhan tersebut, Sandiaga kemudian memerintahkan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana untuk mengatasi banjir itu.
"Beruntung Jakarta Timur punya Wali Kota yang fenomenal yang inspirasi. Jadi masalah banjir kalau Wali Kotanya fenomenal beres nggak? Banjir kalau Wagubnya cinta rakyat beres nggak? Kalau Gubernurnya Pak Anies beres nggak? Saya instruksikan Pak Wali Kota beresin banjir," ujar Sandi.
"Enak jadi wagub nyuruh-nyuruh aja,"lanjutnya berkelakar kemudian tertawa.
Faisal, pemuda dari karang taruna setempat juga menyempatkan untuk berdialog dengan Sandiaga. Dia meminta saran mengenai cara berbisnis.
"Ini mewakili muda-mudi, saya butuh arahan bagaimana program OK OCE yang jadi program andalan tidak hanya mengacu pada pengusaha tapi kita diarahkan buat start up?" tanya Faisal.
Sandiaga pun menyambut baik permintaan Faisal. Dia menjelaskan OK OCE akan mendorong anak muda untuk berbisnis secara digital.
"Nanti di OK OCE sekarang di kecamatan sudah ada sekretariat, bersama OK OCE nanti temen-temen karang taruna kita dorong kita ingin mandiri ciptakan lapangan kerja karena anak jaman now itu ekonominya baru, online, digital ini harus dilatih di OK OCE,"jawab Sandi.
Sementara itu, Eka Pujianto, ketua RW 05 Kalisari mempertanyakan status tanah di wilayahnya. Eka menceritakan, selama belasan tahun tanah yang ditempatinya masih berstatus lahan hijau. Sementara dia ingin status tanahnya berubah menjadi daerah hunian.
Untuk pertanyaan tersebut, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang menjawab. Bambang menuturkan untuk proses perubahan status tanah sudah diusulkan pada dinas terkait."Sekarang lagi dalam proses dan itu insyaallah akan dirubah. Mudah-mudahan, Pak. Saya juga sudah ngomong sama kasudin kalau bisa diubah tapi jangan lupa itu harus ada fungsi resapan. Semua diaspal semua nggak boleh harus ada resapan air," ujarnya. (dtc)