Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ribuan driver taksi online berencana menggelar aksi longmarch dari IRTI Monas hingga Istana Negara hari ini. Sebanyak 4.000 personel gabungan akan mengawal demo taksi online tersebut.
"Ada 4.000-an personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemprov DKI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, ketika dihubungi Sabtu (29/1).
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan saat ini belum diketahui akan dilakukan pemberlakuan rekayasa lalu lintas atau tidak. Sebab kondisi tersebut merupakan situasional.
"Jadi selama tidak mengganggu, kita situsional seperti biasa kalau ada kegiatan di Monas jadi akan ada rekayasa. Tapi sampai sekarang belum ada," ucap Halim.
Diberitakan sebelumnya ribuan taksi online akan menggelar demo menentang PM 108 2017. Koordinator Forum Komunikasi Pengemudi Online (FKPO) Aries Rinaldy mengatakan aksi tersebut akan digelar di Istana Negara.
"Rencana kita adalah kumpulnya di IRTI Monas, targetnya 5000 massa atau driver online dari semua aplikasi," kata Aries.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan justru aturan itu untuk melindungi taksi online karena memiliki badan hukum. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengaku prihatin masih ada kelompok yang tidak menerima PM 108/2017. Aturan itu mengatur tentang angkutan sewa khusus, menurutnya jika tidak diatur dapat berakibat angkutan online menjadi ilegal.
"Mereka tidak paham atau tidak mau paham, sebab aturan ini sudah jelas akan melindungi pengemudi atas kondisi saat ini," kata Budi, dalam keterangannya, Minggu (28/1/2018). (dtc)