Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta - Toilet underground (bawah tanah) di Jalan Senopati Yogyakarta akan beroperasi penuh mulai 1 Februari nanti. Pemda DIY menyatakan pemakaian toilet tersebut gratis. Pemda ada yang memungut bayaran, pengguna diminta melapor.
Plt Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Muhamad Mansur, mengatakan sudah ada pengelola dari pihak ketiga untuk operasional toilet. Selama setahun ke depan biaya operasional pengelolaan masih ditanggung Pemda DIY sehingga pengguna toilet tidak perlu mengeluarkan biaya pemeliharaan.
"Gratis, biaya operasional ditanggung pemerintah selama satu tahun ini. Kalau ada yang meminta memasukan uang, tolak saja. Kalau ada kotak disuruh ngisi Rp 2 ribu jangan mau bayar. Itu bukan kebijakan Pemda," kata Mansur, Senin (29/1/2018).
Menurutnya, di toilet sudah ada yang menjaga ada security. Penjaga terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki. Pihaknya menyatakan jika ada pihak-pihak atau pegawai yang meminta pungutan, segera dilaporkan ke pengelolanya.
Untuk setahun ke depan memang masih gratis tetapi untuk pengelolaan berikutnya akan ditentukan nanti. Untuk biaya operasional toilet selama satu tahun, Pemda DIY menganggarkan Rp 500 juta - Rp 600 juta.
"Kalau ada yang minta atau aneh-aneh, laporkan saja," tegasnya.
Toilet bawah tanah di jalan Senopati Yogyakarta ini diklaim sebagai toilet berstandar internasional. Pembangunan toilet underground ini menelan biaya Rp 5,8 miliar yang dibangun kurang lebih sekitar 10 bulan, diawali bulan Maret sampai Desember 2017.
Toilet tersebut dilengkapi dengan fasilitas ruang laktasi (untuk ibu menyusui), fasilitas khusus untuk difable dan untuk toilet terdiri dari 12 kamar untuk putri dan 6 kamar untuk putra. dtc