Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.comBanda Aceh. Badan Pusat Statustik Pusat (BPS) Aceh mencatat Provinsi Aceh mengalami deflasi 0,11% pada bulan Januari 2018, disebabkan terjadi penurunan harga di berbagai komunitas barang. Hal itu, ditandai dengan turunnya Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,33 pada Desember 2017 menjadi 127,19 pada Januari 2018.
Di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,33 persen, Kota Meulaboh deflasi 0,14 persen, sedangkan Kota Lhoksemawe terjadi inflasi 0,32%.
“Penyumbang tertinggi terjadinya deflasi di Aceh di picu tingginya konsumsi ikan tongkol di Provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut,” kata Kepala BPS Aceh, Wahyudin kepada wartawan, di aula BPS Aceh, Kamis (1/2/2018).
Menurut dia, turunnya harga berbagai komunitas barang di bulan Januari dikarena terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) pada kelompok bahan makanan, seperti transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Kemudian, kelompok perumahan seperti air, listrik, gas dan bahan bakar, selanjutnya kelompok kesehatan, kelompok makanan jadi seperti minuman, rokok, tembakau, dan kelompok pendidikan seperti olahraga, dan rekreasi.
Sementara inflasi year on year (januari 2018 terhadap januari 2017) untuk Banda Aceh sebesar 4,22%, Lhoksemawe 2,94%, dan Meulaboh 3,23%, serta Provinsi Aceh sebesar 3,71%.
Dari 23 Kota di Sumatera, 21 Kota mengalami inflasi sedangkan 2 kota mengalami deflasi yaitu Kota Banda Aceh dan Kota meulaboh.