Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Indonesia tak ingin terus menjadi negara konsumen untuk alutsista. Ketua TIM Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Laksamana (Purn) TNI Sumardjono berharap Indonesia dapat punya kemandirian dalam program tersebut.
"Ya tentunya kita pingin lebih majulah ya. Tidak ketinggalan negara-negara lain. Jangan sampai Indonesia ini nantinya hanya menjadi negara pasar gitu ya, tentang peralatan-peralatan yang berteknologi tinggi," kata Sumardjono di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/2).
Dia mengatakan Indonesia ingin memenuhi kebutuhan alutsista tak selalu bergantung kepada produk-produk luar negeri. Menurutnya, jika hal itu terus berlanjut, pertahanan Indonesia belum dapat disebut absolut dan ditakuti.
Sumardjono mengatakan pihaknya ingin pengembangan industri alutsista bisa maju dengan cepat. Menurutnya, mandiri tidak berarti semua komponen lokal alutsista berasal dari dalam negeri.
"Kita mandiri untuk misalkan memelihara alutsista yang sudah kita punya. Mandiri untuk sebagai global supply chain. Mandiri untuk produksi, mana nggak bisa kita produksi," ucapnya.
"Kita harus berkomitmen khususnya pengguna. Pengguna berkomitmen untuk kita membeli produk-produk yang bisa kita produk di dalam negeri. Itu kita sudah gak bergantung pada negara lain," sambung Sumardjono. (dtc)