Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Makassar. Mahasiswa Akademik Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar membuat 3 pesawat mini jenis Aremodeling yang dapat digunakan untuk kegiatan eksta kulikuler. Pesawat ini dirancang khusus mengunakan bahan kayu dan kertas ringan selama sebulan.
"Ini digunakan untuk kegiatan ekstra kulikuler mahasiswa, dibuat sendiri oleh mahasiswa, agar paham bagaimana cara menerbangkan pesawat," kata mahasiswa Anugrah Ramdhan saat ditemui detikcom di Pameran Pendidikan Tekno Gedung CCC, Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Jumat (9/2).
Pesawat tanpa awak itu mengunakan mesin dan baterai pesawat aremodeling. Daya jelajahnya mampu terbang selama 30 menit dengan jarak 500 meter.
Untuk menerbangkan pesawat ini, dibutuhkan remot khusus guna mengendalikan pesawat mini agar mampu terbang dan bermanuver. Dahan bakar menggunakan aviagaseling piston yang digunakan juga oleh helikopter.
"Jadi ada remot khususnya ini. Bahan bakarnya dimasukkan, kemudian diterbangkan dan remot ini digunakan untuk mengontrol selama terbang, hampir sama dengan menerbangkan pesawat," jelasnya.
Olehnya itu menurut Anugrah, dibutuhkan kesimbangan khusus pesawat dalam pembuatannya. Khususnya di bagian sayap dan ekor. Untuk 1 pesawat mini bermesin dibutuhkan biaya pembuatan sekitar Rp 8 juta. Sementara pesawat mini jenis batere jauh lebih murah, hanya sekitar Rp 3 juta.
"Jadi selama dibuat yang sulit itu di bagian sayap dan ekor, harus seimbang kalau tidak makan akan liar, begitu pun pesawat sungguhan harus seimbang," paparnya.
Dalam pameran itu, sedianya pesawat tanpa awak itu akan dicoba. Tapi karena lokasi pameran ada dalam gedung, maka rencana itu diurungkan.(dtc)