Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kabar duka menghampiri Capcom Vancouver, studio game yang dikenal dengan karya terbaiknya, yakni Dead Rising. Menurut laporan, Capcom Vancouver baru saja diterpa masalah efisiensi tenaga kerja.
Perampingan karyawan ini disebutkan sebagai bagian dari upaya studio untuk mengorganisir ulang manajemen, di mana dimaksudkan untuk mencapai tujuan proyek penggarapan game selanjutnya. Salah seorang pegawai Capcom Vancouver yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa sekitar 50 orang sudah dirumahkan pada Selasa lalu.
Menurut catatan Linkedin, Capcom Vancouver memiliki total 250 karyawan di sana. Rencananya, akan ada perampingan 30% dari total karyawan yang bekerja.
"Capcom Vancouver telah mengalami restrukturisasi yang telah berdampak sekitar 30% dari studio, sebagai bagian dari penilaian periodik berkala terhadap proyek-proyek yang akan datang dan tujuan studio secara keseluruhan," tulis pernyataan resmi Capcom Vancouver, dikutip dari Gamespot, Sabtu (10/2).
Pengumuman perampingan karyawan ini bertepatan dengan pembatalan proyek pengembangan sebuah game yang belum punya judul. Banyak yang menduga jika proyek game yang dimaksud adalah judul Dead Rising berikutnya. Namun, ada yang memprediksi bahwa kelangsungan game Dead Rising tak akan terpengaruh dengan perampingan tadi.
Selain Dead Rising, Capcom Vancouver juga merupakan developer di balik game mobile Puzzle Fighter. Meski terjadi perampingan, pihak studio memastikan akan terus bekerja keras menghadirkan dukungan, baik untuk Puzzle Fighter maupun Dead Rising.(dtn)