Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Purbalingga - Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari Tim SAR gabungan menemukan korban atas nama Wartono (55) dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Serayu, Purbalingga. Wartoyo dilaporkan hilang pada Jumat (9/2) Pukul 07.00 WIB di sungai tersebut.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh penambang pasir yang diteruskan ke Tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian di Dipo Pasir Gelaran Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga.
"Korban ditemukan oleh penambang pasir pada Minggu (11/2) Pukul 09.15 WIB dan selanjutnya korban dibawa ke ruma duka," kata Mulwahyono dalam pesan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (11/2/2018).
Pencarian pria yang merupakan warga Desa Karangcengis RT 01/04, Kecamatan Bukateja, Purbalingga ini, lanjut dia, melibatkan Tim SAR Gabungan Basarnas Cilacap, BPBD Purbalingga, Polsek Bukateja, Koramil Bukateja, SAR Purbalingga, TAGANA Banyumas, SAR Perwira, Rapi Purbalingga, Alfatah Rescue, Ubaloka Purbalingga dan Warga sekitar.
Selain melakukan pencarian korban tenggelam di Purbalingga, Basarnas Pos SAR Cilacap juga membantu melakukan pencarian terhadap korban anak tenggelam di Kabupaten Banyumas, tempatnya di Desa Karanglewas, Kecamatan Jatilawang. Korban atas nama Andika Permana (10) tenggelam di Sungai Lo Pasir hari Sabtu, (10/2) 2018 pukul 16.30 WIB.
Mulwahyono menjelaskan kejadian berawal saat Dika sedang mandi di Sungai Lopasir bersama dengan 3 temannya yaitu Tama (7 ), Bayu (7) dan Lintang (7), ketiganya merupakan pelajar SD Negeri 1 Karanglewas UPK Jatilawang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Saat semuanya naik ke darat pada pukul 15.00 WIB. Sekitar pukul 16.00 WIB Andika dan Tama kembali mandi di Sungai Lo Pasir. Namun nahas, Andika Tenggelam. Tama kemudian naik ke darat berteriak meminta tolong pada warga sekitar pada pukul 16.30 WIB," ucapnya.
"Pencarian terhadap korban anak tenggelam masih dilakukan sejak semalam dan hari ini masih terus dilakukan. Namun masih nihil," jelasnya. dtc