Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Karawang. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dihina seorang pria inisial WW di media sosial (mdsos). Menggunakan akun Facebook bernama Chikal Oo, WW itu mengunggah sejumlah status berisi kata-kata kasar yang merendahkan martabat sang bupati. Polisi menangkap pelakunya.
"Bersangkutan (tersangka) menulis empat status yang berisi kata-kata tidak pantas kepada bupati Karawang," ujar Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan saat ekspos kasus tersebut di Mapolres Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (16/2/2018).
Status itu ditulis sejak 6 Januari 2018 hingga 13 Februari 2018. Berdasarkan pengamatan detikcom, unggahan pria 37 tahun itu kemudian viral dan ramai ditanggapi warganet di laman grup Facebook Karawang Info.
Bertebaran unggahan tangkapan layar status pria asal Cikampek itu. Sejumlah warganet ramai-ramai mengecam tindakan Chikal dan berharap polisi bertindak tegas kepada pengangguran itu.
"Banyak respons dari warga. Bahkan saya ikut komentar dan saya secara pribadi sudah mengingatkan yang bersangkutan untuk bijak menggunakan medsos," kata Hendy.
Lantaran dianggap meresahkan dan merendahkan martabat kepala daerah, Hendy memutuskan menangkap WW. Dia kemudian ditangkap di rumahnya pada Kamis (15/2).
"Penangkapan ini bukan didasarkan pada laporan bukan pula delik aduan. Kita membuat laporan model A karena pelaku memuat ujaran kebencian," kata Hendy.
Atas perbuatannya WW terancam hukuman 12 tahun penjara. Menurut Hendy, perbuatan WW memenuhi unsur yang disangkakan dalam Pasal 107a Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang perubahan KUHP yang berkaitan dengan Kejahatan terhadap Keamanan Negara dan Pasal 207 KUHP tentang Penghinaan Terhadap Pejabat Publik.
"Karena pelaku juga mengunggah logo-logo PKI dan bendera ISIS," ucap Hendy.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memaafkan WW. Ia menasehati WW yang sudah ditangkap polisi.
"Untuk saya pribadi tidak ada masalah. Saya sudah memaafkan. Namun tentunya ada proses hukum yang harus dijalani dimana yang berwenang adalah kepolisian," ujar Cellica di tempat yang sama.
Bupati perempuan pertama di Karawang ini mengaku kaget saat melihat unggahan WW. Meski memaafkan, ia mengaku menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada polisi.
"Kata-kata vulgar seperti ini sangat tidak baik. Sebagai seorang perempuan pasti sangat terluka. Namun ada indikasi lain yang tidak kita inginkan Harapan kita semua adalah Karawang ini aman dan nyaman," kata Cellica. (dtc)