Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Nama Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) belakangan disebut-sebut sebagai bakal cawapres Jokowi pada Pilpres 2019. Sekjen PPP Arsul Sani menyatakan partainya tidak mau terlalu percaya diri dengan mengajukan Ketua Umum-nya sebagai cawapres.
"PPP tidak mau ikut kege-eran mencalonkan Ketum-nya (Romi) untuk jadi cawapres," ujar Arsul di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2).
Hingga saat ini, PPP baru sekadar mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi untuk maju sebagai Presiden di periode kedua. Namun, kata Arsul, PPP tak mensyaratkan sosok cawapres dari partainya.
"Sampai sekarang baru menetapkan akan mencapreskan kembali Pak Jokowi. Tapi siapa cawapres yang akan digandeng beliau, itu PPP tidak mensyaratkan kepada Pak Jokowi," sebut anggota Komisi III DPR itu.
Soal kedekatan antara Romi dan Jokowi dalam beberapa kesempatan, Arsul menganggap itu sebagai hal biasa. Berbagai asumsi publik mengenai hal itu pun, kata dia, biasa terjadi di negara demokrasi.
"Bahwa kemudian ada kebersamaan di momen tertentu antara Presiden Jokowi dengan Ketum PPP, kemudian yang di bawah mendorong bahwa ini cawapres yang pas. Atau pengamat mengatakan ini salah satu alternatif untuk cawapres ya terserah lah. Ini kan negara demokrasi," ucap Arsul.
Diketahui, Romi sempat menemani Jokowi dalam peresmian lapangan tenis outdoor dan indoor Senayan, Sabtu (3/2). Ia pun kemudian turut mendampingi Jokowi ketika menghadiri Peringatan Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jatim.
Hal tersebut sebelumnya sudah diluruskan oleh Wasekjen PPP Achmad Baidowi. Ia menyebut kebersamaan itu hal biasa, sebab Romi merupakan pemimpin dari partai koalisi yang mendukung pemerintahan Jokowi.
"Kalau persoalan Pak Romi mendampingi Pak Jokowi kemarin, itu sesuatu yang biasa saja dan itu yang ketahuan publik. Yang tidak ketahuan publik ya seringkali karena beliau anggota koalisi dan itu biasa saja," ujar Baidowi dalam Forum Dialektika Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) di Resto Gado-Gado Boplo, Jl Gereja Theresia No 41, Jakarta Pusat, Minggu (11/2).(dtc)