Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lima. Sebuah bus bertingkat di Peru tergelincir saat melewati kawasan pegunungan dan jatuh ke dalam jurang. Sedikitnya 44 orang tewas dalam kecelakaan ini.
Seperti dilansir AFP, Kamis (22/2), bus bertingkat ini terjun sejauh 80 meter dari lereng pegunungan jalan raya Pan-American -- jalan raya utama di Peru -- yang ada di kawasan Arequipa pada Rabu (21/2) waktu setempat. Kementerian Dalam Negeri Peru via Twitter menyatakan, Kepala Kepolisian Arequipa, Jenderal Walter Ortiz telah mengkonfirmasi ada 44 korban tewas dalam insiden ini.
Ortiz menyebut ada 45 orang yang terdaftar sebagai penumpang bus ini. Namun pihak Kementerian Dalam Negeri menyebut angka itu tidak cocok dengan jumlah korban tewas maupun korban luka. Kendati demikian, diketahui bahwa bus-bus antarprovinsi di Peru kerap menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah jalanan, sehingga memicu ketidaksesuaian daftar penumpang awal.
Kecelakaan ini terjadi pada Rabu (21/2) dini hari, sekitar pukul 01.30 waktu setempat. Bus yang dioperasikan oleh Rey Latino itu diketahui berangkat dari kota Chala, Arequipa, sekitar empat jam sebelum kecelakaan terjadi. Kini, tim penyelamat yang juga termasuk para petugas pemadam dan kepolisian setempat, terus melakukan evakuasi.
"Telah bekerja sejak subuh, mengkoordinasikan pemindahan dan perawatan korban luka," sebut Gubernur Arequipa, Yamila Osorio.
"Jaksa yang bertugas melakukan evakuasi jenazah korban dan pakar dari divisi penyelidikan kecelakaan lalu lintas pada kepolisian setempat tengah menyelidiki penyebab kecelakaan," tutur Kepala Kepolisian Lalu Lintas setempat, Kolonel Jorge Castillo.
Para korban luka dilaporkan dibawa ke rumah sakit di kota Camana, yang berjarak 57 kilometer dari lokasi kecelakaan dekat kota Ocona. Petugas penyelamat menggunakan helikopter militer untuk mengevakuasi 11 korban luka serius dari lokasi kecelakaan.
Presiden Peru, Pedro Pablo Kuczynski, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. "Semua prosedur telah dilakukan untuk memberikan dukungan segera pada upaya penyelamatan dan evakuasi para korban ke pusat kesehatan terdekat," ucapnya via Twitter.(dtc)