Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Banjiryang terjadi, Rabu (21/2/2018) sekitar pukul 20.00 WIB, di Desa Sinaga Uruk Pandiangan dan Desa Sibonor Oppuratus, Kecamatan Nainggolan, serta di Desa Sitinjak Pakpahan, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, merendam persawahan warga petani padi yang hendak melakukan penanaman.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Erkanus Simbolon, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (23/2/2018) menyampaikan, pihaknya dibantu kepala desa (aparatur) sudah melakukan pendataan kerugian warga petani.
"Saat ini sedang didata bersama aparat Desa kerugian petani yang terkena banjir bandang. Untungnya lahan sawah masih tahap pengolahan persiapan tanam minggu depan, dan sebagian persamaian rusak. Ada juga lahan yang baru ditanami padi terkena banjir," jelas Erkanus Simbolon.
Kepada para petani, Erkanus mengimbau dan menyarankan, agar tetap tabah atas bencana alam yang terjadi. "Jangan patah semangat. Jika semai rusak, maka sebaiknya diulang kembali," imbau Erkanus.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon, atas musibah bencana yang dialami warga patani di Kecamatan Nainggolan dan Onan Runggu, langsung turun ke lokasi, menyapa warga terkena dampak banjir.
Rapidin Simbolon menyampaikan, banjir bandang yang terjadi, sempat merendam sawah dan perkampungan penduduk. Namun demikian, tidak ada korban jiwa.
"Ada kerusakan beberapa areal sawah pertanian padi. Tapi setelah air surut, para petani yang sawahnya rusak, sudah bisa kembali menanam. Dan pada umumnya, tidak ada yang mengalami kerusakan yang signifikan," terang Rapidin.
Tidak lupa, Bupati Samosir juga memohon untuk sama-sama berdoa, agar segala bencana dijauhkan dari Samosir negeri tercinta.