Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. HTC melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya di Amerika Serikat. Keputusan ini mengikuti hengkangnya President of Smartphone and Connected Devices HTC, Chailin Chang, pekan lalu.
Meski telah memberikan konfirmasi, pihak HTC merahasiakan jumlah karyawan yang terkena PHK. Namun berdasarkan sumber yang dimiliki Digital Trends, perusahaan itu merumahkan sekitar lusinan hingga 100 orang karyawan.
HTC menjelaskan pemutusan hubungan kerja ini berkaitan dengan upaya perusahaan yang sedang melakukan reorganisasi. Saat ini HTC diketahui sedang melebur bisnis smartphone dengan virtual reality untuk mengurangi ongkos operasional.
"Saat ini kami membawa bisnis smartphone dan virtual reality kami di bawah kepemimpinan umum di setiap wilayah. Hari ini kami mengumumkan sebuah restrukturisasi di Amerika Utara untuk bisnis smartphone HTC yang akan memusatkan laporkan struktur di regional," ungkap HTC dikutip dari The Verge, Sabtu (24/2).
"Dalam upaya tersebut ada sejumlah karyawan yang dikurangi untuk menyesuaikan bisnis dan pemberdayaan tim untuk berbagi sumber daya," imbuhnya.
Bisnis HTC sendiri diketahui sedang di ambang keterpurukan. Berdasarkan laporan tahun lalu, perusahaan ini kehilangan keuntungan di tiga kuartal pertamanya. Di setiap kuartal itu HTC kehilangan sekitar USD 700 juta hingga USD 100 juta.
Sebagian bisnis HTC juga telah diakuisisi Google tahun lalu. Google dan HTC saat itu menyepakati mahar sebesar USD 1,1 miliar.
Kini perusahaan asal Taiwan itu tengah bersiap merilis smartphone baru yang dirumorkan merupakan seri flagship HTC 12 yang akan datang tahun ini. HTC 12 adalah seri penerus dari HTC 11 yang dirilis tahun lalu dan berhasil mendapatkan ulasan positif.(dtn)