Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. KementerianPUPR terus mengevaluasi beberapa kekurangan yang ditemui di Rusun Atlet Kemayoran pasca pelaksanaan testevent AsianGames beberapa waktu lalu. Evaluasi ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan bagi para atlet,yang nantinya akan menggunakan rusun itu sebagai wisma selama ajang Asian Games berlangsung.
"Kami memperoleh banyak informasi terkait beberapa kekurangan di Rusun Atlet Kemayoran pasca pelaksanaan test event Asian Games beberapa waktu lalu," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai melakukan peninjauan lapangan ke Rusun Atlet Asian Games di Blok D10 Kemayoran, Jakarta, Sabtu (24/2).
Dalam melakukan peninjauan ke lokasi, Basuki didampingi Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid, Dirjen Cipta Karya Sri Hartono, serta Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Erizal.
Basuki mengatakan pihaknya juga menerima masukan dari berbagai pihak terkait pembangunan Rusun Atlet Asian Games itu. Pasalnya, dalam pembangunan hunian vertikal tentunya diperlukan uji coba terlebih dahulu, sebelum digunakan secara penuh pada Asian Games mendatang.
Dirinya menjelaskan, kekurangan yang ditemukan dalam ajang test event bukan berupa fisik bangunan, melainkan sarana pendukung di bagian luar bangunan, seperti taman serta saluran pembuangan air yang kadang tertutup tanah akibat masih berjalannya proses penataan oleh pekerja.
"Kalau dari bangunan Rusun sudah sangat baik dan unit kamarnya pun cukup memadai. Yang perlu dibenahi adalah saluran air di bagian luar gedung dan beberapa pohon penghijauan yang perlu diganti," kata Basuki.
Dalam peninjauan itu, Basuki juga meminta kontraktor pelaksana untuk segera mengganti sejumlah lantai di kawasan pedestrian agar lebih rapi. Tak hanya itu, dirinya pun membuka sejumlah tutup saluran air dan meninjau beberapa unit hunian untuk para atlet serta ruang terbuka di lantai atas bangunan.
"Untuk unit kamar untuk para atlet sudah memadai dan tidak ada masalah. Setiap unit kamar sudah dilengkapi meubelair termasuk pemanas air dan pendingin ruangan. Jadi para atlet serta official dan wartawan yang meliput bisa nyaman tinggal di sini selama Asian Games. Kami juga tengah menyiapkan kamar khusus untuk ajang Para Games yang akan diikuti atlet yang memiliki kebutuhan khusus," terangnya.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR membangun wisma atlet sebanyak 10 tower yang terdiri dari tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi di kawasan Kemayoran.
Pembangunan 10 tower wisma atlet di kawasan Kemayoran tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR berdasarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 dan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Pembangunan wisma atlet di Kemayoran sudah dimulai sejak tanggal 17 Maret 2016 lalu.
Nilai kontrak pembangunan wisma atlet ini sekitar Rp 3,7 Triliun yang dilaksanakan multi tahun 2016 - 2017. Bangunan vertikal ini pasca pelaksanaan ajang Asian Games 2018 rencananya akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi penduduk Jakarta yang berhak sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah antara lain untuk masyarakat menengah ke bawah dan relokasi permukiman kumuh yang ada di Jakarta.
Kawasan Kemayoran Blok C-2 dan Blok D-10 merupakan aset milik negara atas nama Menteri Sekretariat Negara. Untuk Blok C-2 akan dibangun 3 tower dengan jumlah total 1.932 unit dan Blok D-10 akan dibangun 7 tower dengan jumlah total 5.494 unit. Rusun yang dibangun ini merupakan tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. (dtf)