Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cirebon. Banjir yang melanda Kabupaten Cirebon menyisakan cerita pilu. BPBD Kabupaten Cirebon mencatat tiga warga asal Kecamatan Ciledug meninggal saat bencana tersebut.
Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman membenarkan adanya kejadian tersebut. Eman menyebutkan tiga warga yang meninggal itu yakni Tarilah (43) warga Desa Ciledug Lor, Unel (70) warga Desa Jatiseeng, dan Encing (40) warga Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon.
"Kalau Tarilah meninggal di kediamannya. Banjir pertama, Tarilah sempat dievakuasi oleh kami. Tarilah ini memiliki penyakit," ucap Eman saat ditemui detikcom di acara pemberian bantuan bagi bencana korban banjir oleh Menteri Sosial (Mensos) di Gor Sukadana, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Senin (26/2/2018).
Eman mengatakan selain Tarilah, kedua korban lainnya memiliki penyakit. Unel dna Encing, sambung Eman diduga meninggal karena sakit yang diderita.
"Kalau Unel itu meninggal usia dievakuasi, meninggalnya di rumah sakit. Begitupun dengan Encing," katanya.
Selain korban jiwa, Eman menyebutkan tak sedikit korban banjir yang terganggu kesehatannya, baik secara fisik maupun psikologi. "Ada yang trauma, ada juga yang pinsan dan kedinginan. Kita masih membuka posko pengungsian," ucapnya.
Sebanyak 20 ribu rumah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terendam banjir. Banjir itu akibat intensitas curah hujan yang tinggi dan meluapnya dua sungai, Jumat (24/2).
Delapan kecamatan di Kabupaten Cirebon yang terkena dampak luapan sungai. Kedelapan kecamatan itu, yakni Losari, Ciledug, Pasaleman, Pabuaran, Pabedilan, Waled, Pangenan, dan Gebang. (dtc)