Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Siantar. Kota Siantar segera memiliki Pusat Pendidikan Pariwisata bernama Toba Hospitality Institute (THI). Direncanakan THI akan berdiri di Siantar pada Mei 2018.
THI didirikan dua lembaga yang bergerak di bidang pendidikan yakni Willy Toisuta and Assosiate (WTA) Jakarta yang merupakan salah satu konsultan pendidikan ternama dari Jakarta serta Sopo Helios, sebuah lembaga pendidikan bimbingan belajar di Siantar.
Kepada wartawan, Rabu (28/2/2018), Eka Simanjuntak dari WTA menjelaskan latar belakang pihaknya menginisiasi pendirian pusat pendidikan dan ketrampilan bidang pariwisata di Siantar mengingat kota ini secara topografi berdekatan dengan Danau Toba. Katanya, saat ini, dalam rangka pengembangan ekonomi di sektor pariwisata, pemeintah telah menetapkan Kawasan Danau Toba menjadi salah satu tujuan wisata nasional dan untuk merealisasikan hal itu telah dibentuk Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
Dalam rangka menyambut program pengembangan ekonomi di sektor pariwisata ini, kata Eka, tentu saja dibutuhkan SDM terampil dan profesional. “Saat ini memang banyak tenaga SDM di bidang pariwisata namun sangat sedikit yang terampil dan profesional,” ujarnya.
Agar terlahir tenaga terampil di bidang pariwisata, kata Eka, di THI telah dirancang kurikulum berbasis pengetahuan modern sesuai kebutuhan dunia wisata saat ini. Misalnya, katanya, untuk profesi House Keeping yang bekerja di sebuah hotel selain diberi pelatihan keramah-tamahan juga akan diberi ketrampilan pengetahuan produk (product knowladge) serta ketrampilan mengatasi masalah (solve problem) serta ketrampilan berbahasa Inggeris Perhotelan. Disebutkan, di THI juga akan diberikan keterampilan pada pelatih jumping untuk melatih wisatawan memanfaatkan kondisi terjal sekitar Danau Toba.
Nantinya, THI menawarkan pemberian pelatihan keterampilan pariwisata kepada masyarakat umum yang berkeinginan berkompetensi di bidang jasa pariwisata serta lembaga profesional di bidang pariwisata seperti perhotelan dan jasa wisata. Dikatakan Eka, pihaknya akan menerjunkan instruktur profesional dan berpengalaman sebagai tenaga pelatih di THI.
Merumuskan Kompetensi SDM Parawisata SDM Danau Toba
Sementara itu, sekaitan dengan rencana pendirian THI di Siantar, WTA dan Sopo Helios telah menyelenggarakan menyelenggarakan Focus Group Discusion (FGD). Menurut Dirut THI, Yanes Sidabutar, FGD ini bertujuan merumuskan kompetensi SDM Pariwisata Danau Toba. Diterangkan Yanes, FGD ini menghasilkan beberapa rumusan, antara lain diperlukan pelatihan bagi pekerja dalam rangka pengembangan kapasitas pekerja di bidang hospitality, untuk peningkatan pelayanan dan kenyamanan pelanggan.
“Peningkatan kapasitas tersebut meliputi peningkatan karakter kerja dan kemampuan berbahasa asing serta diperlukan pengkondisian dan penyiapan masyarakat untuk program pengembangan Danau Toba sebagai daerah tujuan wisata,” terangnya.
Disebutkan Yanes, FGD yang dilaksanakan pada 27 Februari 2018 di Niagara Parapat dihadiri para pimpinan hotel masing-masing dari Hotel Inna Parapat, AtsariHotel, Taman Simalem Resort, Niagara Hotel & Resort, View Hotel, Hotel Ompu herti, Mutiara Hotel, Noah Hotel, Hotel Permata Land,serta Patra Parapat. Selain pelaku industri perhotelan itu, hadir juga wakil pemerintah yaitu dari Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun.