Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mempolisikan Ananda Sukarlan dan akun gosip terkait foto hoax yang disebut bersama admin Muslim Cyber Army (MCA). Fadli menuding isu tersebut untuk menyerang Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yang akan maju ke Pilpres 2019.
"Apalagi ini dengan tujuan-tujuan politik, kan katanya tahun politik berusaha untuk mendegradasi Pak Prabowo, Partai Gerindra, dan juga tokoh-tokoh yang lain. Jadi kita ingin hoax dan penyebaran fitnah dihilangkan," kata Fadli di Bareskrim Mabes Polri, gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).
Fadli berharap, dengan laporannya ke polisi itu, para penyebar hoax bisa ditindak. Dia berharap semua pihak yang dilaporkannya segera diperiksa polisi.
"Jangan sampai kemudian nanti akan ada tebang pilih gitu. Jadi orang-orang yang akan saya laporkan ini, termasuk akun-akunnya, harus segera diperiksa, sama seperti yang lain-lain," katanya.
Fadli membawa sejumlah bukti untuk melaporkan Ananda Sukarlan dan sejumlah akun medsos tersebut. Di antaranya screencapture dan link berita yang di-share oleh media.
"Buktinya printout, screenshot, link-nya dari berita tersebut yang saya kira sudah di-share di cukup banyak media gitu ya. Meskipun katanya dihapus ya nanti kita bisa di-recall," tutur Fadli.
Dia mengatakan salah satu alasan melaporkan pihak-pihak tersebut adalah akun-akun medsos itu memiliki banyak pengikut, baik di Twitter maupun Instagram. Menurut Fadli, hal itulah yang menyebabkan foto hoax-nya menjadi viral.
"Karena ya cukup menonjol kan dengan pengikut yang banyak kan berarti penyebarannya, apalagi di situ juga diminta untuk di-retweet berapa kali, katanya 58 kali. Ini yang Ananda Sukarlan dan ini yang dalang intelektualnya cuma dua, kemudian nah butuh di-RT (retweet) sampai 58 kali," kata Fadli.
"Cukup banyak (yang dilaporkan), nih lumayan juga. Mak Lambe Turah, nggak jelas siapa nih," imbuhnya.
Meski begitu, Fadli tak menjawab ketika ditanya apakah foto tersebut merupakan pesanan oknum tertentu. Dia hanya mengingatkan agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial.
"Ya pokoknya kita harus menggunakan media sosial dengan bertanggung jawab ya. Jadi harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Nah polisi harus memperlakukan sama kepada mereka segera ditangkapi aja orang-orang itu," pesan Fadli.
Seperti diketahui, viral di media sosial duo elite Gerindra, Prabowo Subianto dan Fadli Zon, dituduh berfoto bareng admin atau pengelola Muslim Cyber Army (MCA). Fadli membantah tuduhan tersebut dan akan mempolisikan si penyebar hoax.
Ada dua foto viral yang tersebar. Pertama, foto yang menuliskan admin MCA yang diciduk Polri makan bareng dengan Prabowo. Foto kedua, terlihat Fadli dan Prabowo duduk satu meja dengan orang yang dituding admin MCA oleh penyebar tersebut.
Dari hasil penelusuran detikcom, sosok yang dikira admin MCA adalah Eko. Eko merupakan orang yang berjalan kaki dari Madiun sampai Jakarta saat Pilgub DKI. Eko merupakan pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI. Ia juga sempat disambut oleh Prabowo.
Namun foto yang di-posting Mak Lambe Turah tampaknya berbeda. Dia meng-capture foto Roy Janir, yang disebut tengah berpose di dalam mobil Fadli.
"Roy Janir adalah admin MCA, yg grupnya berganti nama menjadi muslim bersatu dan kemudian adalah berganti menjadi CINTA NKRI," tulis Mak Lambe Turah dalam akun Facebook-nya, Jumat (2/3). dtc