Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Palembang. Selamet Riyadi (16) dan nenek Rohaya (71), masih tinggal di rumah reyot. Sebelumnya, pasangan ini dikabarkan akan mendapat bantuan bedah rumah.
"Iya dulu kan pas viral itu sempat akan dapat bantuan bedah rumah dari Kementerian Sosial dan pemerintah setempat. Tapi sampai sekarang belum ada tuh bantuannya," kata Widiya Wati, istri Kadus di dusun tempat keduanya tinggal saat dikonfirmasi detikcom melalui sambungan seluler, Senin (5/3/2018).
Tidak hanya sebagai istri Kadus, Amzal, Widiya Wati juga sebenarnya merupakan keponakan nenek Rohaya dan tinggal hanya sekitar 100 meter dari rumah nenek Rohaya. Sehingga mereka hanya bisa memberikan bantuan seadanya dan memastika nenek Rohaya selalu sehat.
"Kami memang tinggal tidak jauh dari rumah bibi Rohaya, tapi kan kami tidak bisa berikan bantuan lebih. Paling hanya memastikan kesehatan bibi saja, apalagi kalau kecapekan itu sering sakit," sambungnya.
Selamet dan nenek Rohaya, kata Widiya, hanya bekerja sebagai buruh lepas di kebun milik warga. Adapun menaman padi itu hanya cukup untuk makan mereka saja saat nantinya panen.
Dengan kehidupan yang demikian itu, sebagai keponakan Widiya tidak bisa berbuat banyak. Hanya saja, dirinya bersama ketua RT, Kiswoyo selalu mendampingi saat ada wartawan dan stasiun televisi yang melakukan wawancara.
"Kemarin pernah ada dari media Jepang yang beritakan kehidupan bibi Rohaya. Bahkan ada juga yang sempat buatkan lagu untuk mereka dan sempat viral juga," katanya lagi.
Meskipun usia pernikahan sudah menginjak delapan bulan dan sempat diragukan banyak orang. Ternyata kini pasangan Selamet dan nenek Rohaya kian lengket.
Setiap pergi berkebun dan menjadi buruh harian, mereka dikabarkan selalu pergi bersama. Termasuk saat menjalani hiruk pikuk kehidupan rumah tangga di Desa Karangendah, Lengkiti, Ogan Komering Ulu.
"Kalau saya lihat tidak ada yang berubah, masih sama dan mesra seperti saat baru nikah kemarin. Kalau sifat cemburu mungkin bawaan, itu juga sampai sekarang ya masih sama,"tutup Widiya. (dtc)