Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnis.com-Sidikalang. Ribuan ikan kaca-kaca di Danau Toba, Desa Paropo, Kecamatan Silalahi Sabungan, Kabupaten Dairi mati mendadak. Akibatnya, air danau jadi jorok dan menimbulkan bau busuk.
Kepala Desa Paropo, Bongga Erwinson Situngkir melalui sambungan telepon kepada wartawan, Rabu (7/3/2018) mengabarkan, belum diketahui apa penyebab mati mendadak ribuan ikan kaca-kaca tersebut. Populasinya pun kini tinggal sedikit.
"Air Danau Toba jadi bau dan berubah warna karena kotor. Dari sisi ekonomi, sesungguhnya kasus ini tidak terlalu merugikan. Selama ini, ikan itu jarang dikomsumsi warga, apalagi dijual lantaran tubuh lebih banyak tulang," ujarnya..
Ia mengatakan persoalan itu sudah disampaikan saat reses anggota DPRD Sumut, Tonni Togatorop.
Warga sekitar, Juhari Silalahi menyebut, kejadian itu mirip beberapa tahun lalu yang merugikan penggiat keramba jaring apung (KJA). Karena air jadi bau dan tidak sehat. Padahal, beberapa warga menggantungkan nafkah dari menjala ikan.
Sekitar 3 tahun lalu, jutaan ikan nila di dalam kerambah jaring apung di perairan Silalahi hingga hingga Haranggaol, Kabupaten Simalungun mati mendadak. Setelah diteliti, ternyata penyebabnya karena ikan kkeurangan oksigen akibat populasi berlebihan dalam keramba.