Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setia kawan, memegang teguh komitmen serta pantang berkhianat, demikianlah Ketua DPP Partai Hanura Osman Sapta Odang atau OSO memahami watak atau perilaku orang Medan kebanyakan. Hal itu yang kemudian disebutnya sebagai filosofi anak Medan.
Dengan filosofi itulah OSO hendak membenarkan serta memperkuat Hanura yang dipimpinnya. Alasannya, kendati beberapa waktu sempat terjadi gonjang ganjing di tubuh partai besutan Menkopolhukam Wiranto tersebut, DPW Sumatera Utara tidak terpengaruh dan tetap setia pada kepemimpinan OSO.
"Dengan filosofi anak Medan saya ingin membesarkan Partai Hanura," katanya saat membuka Rakorda DPW Hanura Sumut di Medan kemarin (9/3/2018).
Watak anak Medan, kata OSO yang datang ke Medan didampingi Sekjend Hanura Harri Lontung Siregar, sudah dikenalnya sejak lama. Tahun 1968-1970 dia sempat tinggal di Medan. Waktu itu adalah di kawasan Kampung Keling. OSO sempat menyaksikan di tempat itu sesama anak muda diadu layaknya menyabung ayam.
Ujarnya, orang Medan selalu memandang siapa saja apa adanya. Setara, tanpa melihat latar belakang dari keluarga seperti apa. Tidak ingkar pada komitmen yang sudah diucapkan.
"Tidak ada Rakorda Hanura yang saya datangi selain di Sumatera Utara," papar OSO.
Tagline Bangkit, Jaya dan Menang, disebutkan OSO baru ada pada saat kepemimpinan Hanura berada di tangannya. Dengan jargon tersebut dia menginginkan Hanura sukses di tiga event politik yakni Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019.