Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung. Elektabilitas pasangan nomor 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menyalip pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang selama ini selalu menempati posisi pertama di beberapa lembaga survei. Menanggapi ini, Dedi Mulyadi menyatakan hasil survei ini menjadi pelecut untuknya untuk terus bekerja kerasa sampai pencoblosan pada 27 Juni mendatang.
"Sampai saat ini kami merasa belum menang. Kami masih tertinggal jauh dan perlu kerja keras," ujar Dedi dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu (14/3/2018).
Namun diakuinya hasil survei Libtang Kompas itu jadi penyemangatnya. "Kami jadikan semangat saja untuk terus bekerja melayani masyarakat baik di desa maupun di kota," kata dia.
Untuk meningkatkan elektabilitasnya, Dedi mengaku terus blusukan ke kota maupun desa. Hal itu menurutnya menjadi modal agar ia tahu permasalahan yang sebenarnya.
"Sehingga permasalahan mereka sampai detail kami ketahui dan langsung kami carikan solusi. Selama ini, itu pola kampanye saya, melayani masyarakat secara langsung," pungkasnya.
Survei Litbang Kompas menempatkan pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi sebagai peraih elektabilitas tertinggi, dengan perolehan suara 42,8 persen. Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum menguntit di belakangnya dengan 39,9 persen suara.
Kemudian, pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu meraih 7,8 persen suara disusul pasangan TB Hasanudin - Anton Charliyan dengan 3,1 persen suara. Dalam survei tersebut, sebanyak 6,4 persen suara masih belum menentukan pilihan.
Survei tersebut dilakukan dengan cara tatap muka dengan jumlah 800 orang responden berusia minimal 17 tahun secara acak mulai dari 19 Februari hingga 4 Maret. Metoda yang digunakan adalah pencuplikan proporsional bertingkat didasarkan pada jumlah penduduk di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat. (dtc)