Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Nilai tukar dolar terhadap rupiah belum juga meninggalkan level Rp 13.700. Dolar masih perkasa terhadap rupiah. Bahkan mata uang ini juga pernah menyentuh Rp 13.800.
Hari ini, mengutip Reuters, dolar masih berada di level Rp 13.745. Tak berbeda jauh dengan perdagangan beberapa hari belakangan ini. Meski kadang menguat, rupiah tak pernah pergi dari level 13.700.
Salah satu penyebab masih tingginya nilai mata uang dolar terhadap rupiah adalah karena kondisi ekonomi di Negeri Paman Sam tersebut.
Bisa dibilang menguat dan melemahnya nilai tukar rupiah sangat bergantung dari situasi perekonomian negara adidaya tersebut.
Pengamat Ekonomi dari Institute Development for Economics and Finance (Indef) Eko Listianto memberi analisa yang pada dasarnya hal itu dikarenakan ketergantungan Indonesia bertransaksi menggunakan dolar AS.
"Sebetulnya, kata kuncinya karena tingkat ketergantungan. Jadi dolar itu adalah mata uang internasional yang dipakai dalam transaksi perdagangan internasional," ujarnya di Jakarta, Senin (12/3).
Maraknya transaksi menggunakan dolar AS membuat kebutuhan akan mata uang tersebut meningkat. Mengikuti hukum supply and demand ini, seiring meningkatnya kebutuhan dolar AS maka akan membuatnya terapresiasi alias menguat dan membuat mata uang lain terdepresiasi alias melemah.
"Jadi selama dolar masih jadi mata uang paling utama di dunia ini, sejauh itu pula segala yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi AS itu pasti akan berpengaruh, sebetulnya terhadap nilai dolarnya itu sendiri yang kemudian di kita berpengaruh terhadap mata uang, (rupiah)," jelasnya. (dtf)