Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Manajemen PT Rubber Hock Lie menjawab keluhan warga Rantauprapat yang kesal dengan aroma tak sedap dari pabrik pengolahan getah di kawasan Jalan Perdamaian Sigambal Kecamatan Rantau Selatan.
Kepala Humas PT Rubber Hock Lie Amir Husin mengaku melakukan pengolahan limbah sesuai standar. Pihaknya memiliki fasilitas instalasi pengolahan air limbah (Ipal) di komplek pabrik itu.
"Kita punya delapan kolam pengolahan," ujar Amir Husen, Jumat (16/3/2018) di Rantauprapat.
Bahkan, dia mengaku pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu setiap bulan melakukan uji air. "Setiap bulan dilakukan uji laboratorium. Sekarang di Dinas LH Labuhanbatu, tidak lagi harus ke Medan," paparnya.
Meski tak menyebutkan masa izin Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) perusahan itu, Amir mengaku, pihaknya tetap mencurahkan hasil pengolahan limbah dari cucian karet ke sungai Aek Riung di kawasan itu.
"Air hasil cucian karet basah sebanyak 150 ton perhari, dilakukan pengolahan di kolam dan dibuang ke sungai," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, produksi limbah cair dan polusi udara pabrik itu diduga penyebab warga sekitar terganggu. Bahkan, para pengguna jalan yang melintas di areal lokasi itu. Apalagi bila hujan tiba, aromanya menyengat di hidung. Warga juga mengaku mengalami sesak nafas.
Sementara itu, Ketua Dewan Pemantau Penyelengara Negara Indonesia (DPPNI) Labuhanbatu Armansyah Siregar menilai limbah PT Ruber Hock Lie diduga tidak sesuai baku mutu limbah yang ditetapkan. Begitu juga limbah cair nya yang dibuang ke sungai Aek Riung.
Menurut dia, meski perusahaan itu sering diprotes warga dampak limbah beracun perusahaan itu, namun tidak ada tindakan dari penegak hukum setempat.
Biasanya, kata dia, perusahaan itu membuang limbah sewaktu hujan deras. Dengan begitu tingginya debit air sungai menyelimuti limbah kotor yang dibuang.
Arman merasa aneh dengan diamnya Pemkab Labuhanbatu. Pihaknya, kata dia berharap Pemkab segera mengambil sikap.