Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Masyarakat memiliki banyak pilihan instrumen investasi saat ini. Dari saham, emas, obligasi, hingga deposito. Mana paling untung?
Berdasarkan keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (18/3), pasar saham memiliki rata-rata imbal hasil dalam beberapa tahun belakangan ini. Dari tahun 2016 hingga 15 Maret 2018, imbal hasil investasi saham mengacu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 11,59%.
Sementara, rata-rata keuntungan yang didapatkan dari investasi emas dari tahun 2014 hingga 15 Maret 2018 sebesar 7,65%. Imbal hasil surat utang pemerintah di periode yang sama sebesar 7,21%. Lalu, keuntungan dari rata-rata bunga deposito sejak 2014 adalah 6%.
Meski begitu, secara tahun berjalan atau year to date (ytd) IHSG -0,53%, obligasi pemerintah 6,94%, emas 0,65%.
Lebih lanjut, IHSG pada pekan ini turun 1,99% ke level 6.304,95 dari 6.433,32 pada pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar BEI juga turun 1,99% menjadi Rp 7.014,24 triliun dari Rp 7.156,91 triliun pada pekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian dalam sepekan naik 10,28% menjadi Rp 8,9 triliun dari Rp8,07 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian naik 8,65% menjadi 11,05 miliar unit saham dari 10,17 miliar unit saham. Sementara, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pada pekan ini turun 7,66% menjadi 371,39 ribu kali transaksi dari 402,23 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Investor asing melakukan jual bersih sebanyak Rp 2,85 triliun dalam sepekan ini. Sepanjang tahun ini investor asing melakukan jual bersih dengan total Rp 17,29 triliun. (dtf)