Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Indonesia diprediksi akan mengalami kelebihan pasokan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) di tahun ini. Kelebihan pasokan tersebut dikarenakan tidak sebandingnya produksi LNG dalam negeri dengan permintaan.
Produksi LNG nasional tahun ini diprediksi 18,5 juta metrik ton yang didapatkan dari beberapa lapangan migas. Jumlah tersebut dengan rincian 9 juta metrik ton dari Kilang Bontang, 7 juta metrik ton dari Kilang Tangguh, dan sisanya 2,5 juta metrik ton dari Donggi Senoro.
"Indonesia dari Bontang sekitar 9 juta ton per tahun, tangguh 7,2 juta ton per tahun, Donggi 2,5 juta ton. Total 18,5 juta ton tahun ini," kata Senior Analyst Gas and Power Asia Pasific Wood Mackenzie Edi Saputra di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, Selasa (20/3).
Dari jumlah produksi tersebut, kata Edi, sekitar 12,5 juta metrik ton diekspor sedangkan 2,8 juta metrik ton dikonsumsi dalam negeri. Masih ada sekitar 3 juta metrik ton yang menganggur alias surplus.
"3,2 juta ton surplus di tahun ini," kata Edi.
Konsumsi LNG nasional tahun ini meningkat tipis dibandingkan tahun lalu sebesar 2,4 juta metrik ton. Kenaikan konsumsi tersebut dikarenakan beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).
"Tahun ini bisa naik karena ada pembangkit beroperasi," tutur Edi. (dtf)