Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung. Polisi berencana mengecek kejiwaan David Timotius Tantosa (25). Pemuda tersebut berurusan dengan polisi gara-gara memasang paksa cincin kepada mahasiswi, Ratu Shelma (22), hingga jari manis kirinya bengkak dan nyaris diamputasi.
David disebut-sebut anak berkebutuhan khusus. Hal itu diungkapkan pihak sekolah SMPK Badan Perguruan Pendidikan Kristen (BPPK) Bandung tempat David menimba ilmu saat SMP.
Soal pernyataan tersebut, polisi belum dapat menyimpulkan. Sebab selama David menjalani pemeriksaan, polisi tidak melihat tanda-tanda berkebutuhan khusus.
"Sejauh ini belum, karena dia juga kan mengakunya kuliah. Pelaku juga saat berbicara menceritakan kejadian dilakukan dengan baik," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/3/2018).
Meski berbicara lancar dan jelas, Yoris mengakui terkadang ucapan David kerap berubah-ubah. Salah satu contohnya saat berbicara soal alasan. Awalnya David menyebut pemasangan cincin kepada wanita dilakukan untuk latihan drama.
"Tetapi ketika kita tanya lagi, dia bilangnya latihan kalau punya tunangan nanti," kata Yoris.
Penyidik berencana melibatkan psikolog selama proses pemeriksaan. David dijadwalkan tes psikologi."Kita akan periksa psikologis, apakah ada gangguan jiwa dan lainnya atau tidak," ujar Yoris. (dtc)