Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Becak khas di Kota Pematangsiantar, Sumut, menggunakan motor gede (Moge) keluaran tahun 50-an hingga 60-an, kini tersisa 100-an unit. Calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi Pematangsiantar, Selasa (20/3/2018) mengatakan, keberadaannya harus dirawat karena menjadi daya tarik tersendiri Kota Pematangsiantar.
Cagub Sumut yang berpasangan dengan Sihar Sitorus itu pun menyarankan agar becak khas Kota Pematangsiantar bergabung atau menawarkan jasanya dalam aplikasi transportasi online.
Cara ini menjadi salah satu solusi agar bisa bersaing dengan angkutan online yang saat ini kian menjamur di kota-kota besar. Masyarakat tidak bisa membendung perkembangan teknologi informasi.
Djarot mengatakan, masyarakat yang umumnya sudah memiliki ponsel Android banyak memilih menggunakan aplikasi transportasi online. Akibatnya, transportasi konvensional seperti becak Siantar, semakin ditinggalkan.
"Sebagai salah satu solusi, becak Siantar harus diajak bergabung dan menawarkan jasanya ke dalam bentuk aplikasi online. Maka, dia bisa menjadi becak Siantar Djoss online," kata Djarot.
Djarot mengatakan, dengan bergabung di aplikasi online, becak Siantar akan tetap eksis untuk melayani masyarakat dan para wisatawan. Dengan cara seperti itu pula, becak Siantar yang menjadi salah satu ciri khas Kota Pematangsiantar dapat terpelihara dengan baik.
Dalam kunjungannya ke Pematangsiantar, Djarot tampak mengagumi becak Siantar. Becak itu memang memiliki ciri khas tersendiri karena menggunakan motor gede (moge) berusia cukup tua. "Mogenya ini rata-rata keluaran tahun 50 hingga 60-an ya, jadi sudah cukup tua usianya," ujar Djarot.
Djarot mengungkapkan, dari informasi yang dia peroleh, jumlah becak khas Kota Pematangsiantar yang menggunakan moge saat ini semakin berkurang. "Saya tadi diskusi dengan salah satu pengemudi becak Siantar ini. Menurutnya becak Siantar ini hanya tinggal 100-an unit lagi. Padahal, keberadaan becak Siantar ini menjadi daya tarik sendiri untuk Kota Siantar," kata Djarot.
Selain menggunakan aplikasi transportasi online, menurut Djarot, betor di Kota Pematangsiantar harus betul-betul mendapatkan perawatan yang bagus agar dapat terus dipertahankan. Namun yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah tempat duduk penumpang.
"Keaslian dan kenyamanan tempat duduk penumpang harus menjadi perhatian serius kalau kita ingin menjadikan becak sebagai ciri khas Kota Siantar atau becak DJOSS Siantar," paparnya.