Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pagi ini menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas tarif tol yang dianggap mahal. Apa yang bikin tarif tol terutama jalan tol yang baru mahal?
Ketua Umum Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fathur Rahman menjelaskan, tarif tol saat ini yang dianggap mahal terutama oleh para pengemudi truk, merupakan konsekuensi dari mahalnya biaya pembangunan jalan tol itu sendiri.
Meski demikian, menurutnya itu merupakan hal yang wajar. Justru menurutnya, ada hal yang paling mendasar yang justru perlu disoroti. Yakni masalah waktu pembangunannya.
"Pembangunan jalan tol sekarang mahal, karena jalan tolnya terlambat dibangun. Pembangunan mahal, jadi tarifnya juga mahal," kata Fathur lewat sambungan telpon, Kamis (22/3).
Akibat terlambat dibangun, sambung dia, biaya pembangunannya pun menjadi bengkak. Hal itu dikarenakan kenaikan harga bahan bangunan hingga biaya penggunaan tenaga manusia.
"Sekarang kan harga material naik, harga bahan-bahan bangunan naik. Gaji pekerja juga naik. jadi, kalau dibangun dulu, biaya pembangunannya enggak akan semahal sekarang," tegas dia.
"Kalau dari dulu sudah dibangun, jalan tol kita sudah selesai dengan biaya yang tentunya lebih murah. Jadi kalau dibandingkan jalan tol yang dulu dengan yang sekarang menurut saya nggak pas. Karena kondisinya juga berbeda," tandas dia. (dtf)