Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Habib Rizieq Syihab disebut ingin Gerindra, PKS, PAN, dan PBB berkoalisi permanen di Pilpres 2019. PDIP menilai para kader 4 parpol tersebut dibuat marah oleh arahan Rizieq.
"Inilah. Jadi, tolong kita bangun bersama-sama kronologi kesadaran demokrasilah. Mereka-mereka yang marah itu partai-partai yang dianggap katanya menunggu aba-aba dari Habib Rizieq," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Jumat (23/3/2018).
"Yang tersinggung partai-partai itu loh, seakan-akan ketum-ketum mereka yang punya jam terbang begitu tinggi ya, yang punya pengaruh demikian besar ternyata dijadikan subordinasi dari Pak Habib Rizieq," imbuh dia.
Ditambahkan Hendrawan, proses Pilpres 2019 masih panjang. Koalisi permanen 212 arahan Rizieq, disebut Hendrawan, membuat para kader 4 parpol tersebut memberontak.
"Mereka marah itu, kader-kader mereka pada mau berontak atau mau protes itu. Jangan terlalu mereduksi satu proses panjang itulah," katanya.
Isu Habib Rizieq mengatur koalisi Pilpres 2019 bukanlah pepesan kosong. Ternyata sudah lama Rizieq ingin mewujudkan koalisi permanen 212.
"Sudah lama Habib Rizieq Syihab menginginkan dan mengharapkan adanya koalisi permanen 212 (PKS-PAN-Gerindra-PBB)," kata jubir FPI, Slamet Maarif. (dtc)